Spesifikasi Alutsista Rudal Mistral Milik TNI AD
A
A
A
SURABAYA - Alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dimiliki TNI AD untuk pertahanan udara terdiri dari berbagai jenis rudal, diantaranya rudal mistral.
Dari penelusuran Sindonews saat digelarnya HUT TNI ke-69 di Surabaya, Rabu 8 Oktober 2014. Rudal mistral tersebut dengan jenis multi purpose combat vehicle (MPCV), dengan kecepatan misil 2,5 mach dan dilengkapi dengan senjata otomatis 12,7 mm.
Rudal ini dikendalikan remote dengan cepat tembak 1.100 putaran per menit. Memiliki jarak tembak 6.000 m dengan ketinggian 3.000 m, serta memiliki multi shot kill probality sasaran pesawat udara lebih dari 75 persen dan akurasi tembakan 99,8 persen.
Sementara Satuan Tembak Mistral/ATLAS (Advance Twin Launcher Anti Air Strike) dengan varian Komodo Mistral, beroperasi dengan mesin berkekuatan 206 tenaga kuda.
Sistem suspensi dan poros penggerak roda 4x4 yang handal, membuat Komodo Mistral dapat beroperasi optimal di medan off road dengan mobilitas tinggi dan berguna untuk bisa mencapai lokasi pendekteksian sasaran tembak yang optimal.
Satuan tembak rudal mistral ini diproduksi oleh PT PINDAD Indonesia. Sedangkan Komodo Mistral ini akan memperkuat satuan Arhanud TNI AD.
Bagian depan Komodo Mistral berfungsi sebagai tempat sistem kendali dan komunikasi awak peluncur rudal. Sedangkan bagian belakang digunakan untuk perbekalan dan menopang kedudukan penembak rudal untuk dapat ruang tembak dan elevasi yang besar.
Performa dari mesin, mobilitas tinggi dan sistem persenjataannya membuat Komodo Mistral ini dapat menjadi salah satu ujung tombak alutsista pertahanan udara TNI.
Alat ini dilengkapi dengan Radar Malsindo Coordinated Patrol (MCP) yang mempunyai keunggulan mampu mendeteksi 20 sasaran udara secara bersamaan.
Dengan akurasi yang sangat tinggi sampai dengan jarak 30 km dan ketinggian 4.500 m dengan elevasi 50 derajat. Selanjutnya alutsista ini akan ditempatkan di Batalyon Arhanudri 1 Divif 1 Kostrad, Batalyon Arhanudri 2 Divif 2 Kostrad dan Batalyon Arhanudse 10 Kodam Jaya.
Dari penelusuran Sindonews saat digelarnya HUT TNI ke-69 di Surabaya, Rabu 8 Oktober 2014. Rudal mistral tersebut dengan jenis multi purpose combat vehicle (MPCV), dengan kecepatan misil 2,5 mach dan dilengkapi dengan senjata otomatis 12,7 mm.
Rudal ini dikendalikan remote dengan cepat tembak 1.100 putaran per menit. Memiliki jarak tembak 6.000 m dengan ketinggian 3.000 m, serta memiliki multi shot kill probality sasaran pesawat udara lebih dari 75 persen dan akurasi tembakan 99,8 persen.
Sementara Satuan Tembak Mistral/ATLAS (Advance Twin Launcher Anti Air Strike) dengan varian Komodo Mistral, beroperasi dengan mesin berkekuatan 206 tenaga kuda.
Sistem suspensi dan poros penggerak roda 4x4 yang handal, membuat Komodo Mistral dapat beroperasi optimal di medan off road dengan mobilitas tinggi dan berguna untuk bisa mencapai lokasi pendekteksian sasaran tembak yang optimal.
Satuan tembak rudal mistral ini diproduksi oleh PT PINDAD Indonesia. Sedangkan Komodo Mistral ini akan memperkuat satuan Arhanud TNI AD.
Bagian depan Komodo Mistral berfungsi sebagai tempat sistem kendali dan komunikasi awak peluncur rudal. Sedangkan bagian belakang digunakan untuk perbekalan dan menopang kedudukan penembak rudal untuk dapat ruang tembak dan elevasi yang besar.
Performa dari mesin, mobilitas tinggi dan sistem persenjataannya membuat Komodo Mistral ini dapat menjadi salah satu ujung tombak alutsista pertahanan udara TNI.
Alat ini dilengkapi dengan Radar Malsindo Coordinated Patrol (MCP) yang mempunyai keunggulan mampu mendeteksi 20 sasaran udara secara bersamaan.
Dengan akurasi yang sangat tinggi sampai dengan jarak 30 km dan ketinggian 4.500 m dengan elevasi 50 derajat. Selanjutnya alutsista ini akan ditempatkan di Batalyon Arhanudri 1 Divif 1 Kostrad, Batalyon Arhanudri 2 Divif 2 Kostrad dan Batalyon Arhanudse 10 Kodam Jaya.
(maf)