Alasan Koalisi Merah Putih Usung Zulkifli Hasan

Rabu, 08 Oktober 2014 - 12:04 WIB
Alasan Koalisi Merah Putih Usung Zulkifli Hasan
Alasan Koalisi Merah Putih Usung Zulkifli Hasan
A A A
JAKARTA - Zulkifli Hasan terpilih dan dilantik menjadi ketua MPR periode 2014-2019.Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) berhasil menyisihkan Oesman Sapta dalam pencalonan ketua MPR.

Zulkifli yang masuk Paket B meraih suara sebesar 347 suara, sementara Oesman Sapta Odang bersama Paket A meraih 330 suara. Adapun abstain satu suara.

Sebelumnya, nama Zulkifli tidak pernah mencuat dalam paket pimpinan MPR dari Koalisi Merah Putih (KMP).

Nah, kenapa Zulkifli Hasan malah dinominasikan menjadi Ketua MPR? Anggota Fraksi PAN DPR Saleh Partaonan Daulay menjelaskan sebenarnya paket pimpinan MPR sebetulnya sudah ditetapkan oleh para petinggi partai koalisi.

Awalnya, ujar dia, Ketua MPR dipercayakan kepada salah seorang kader terbaik Partai Demokrat.

"Namun karena sengitnya pertarungan, para petinggi partai KMP merasa perlu merubah komposisi pimpinan," tutur Saleh kepada Sindonews, Rabu (8/10/2014).

Dia mengatakan, selain pertimbangan-pertimbangan strategis, komposisi baru itu sekaligus dimaksudkan untuk menggambarkan partai-partai anggota KMP tidak semata-mata mengejar-ngejar jabatan.

"Lihatlah, misalnya Gerindra dengan legowo dan ikhlas tidak ikut di dalam paket pimpinan. Begitu juga Demokrat yang rela melepaskan kesempatan untuk menjadi ketua kepada PAN," ungkapnya.

Dia menjelaskan, PAN, Partai Golkar dan PKS siap menerima berbagai komposisi baru yang ditawarkan.

Komposisi tersebut, ujar dia, justru sangat cair dan mudah dikutak-katik demi menjaga soliditas dan kebersamaan.

Karena itu, lanjut dia, analisa dan pendapat yang mengatakan komposisi pimpinan MPR versi KMP bersifat final dan tidak bisa ditawar-tawar adalah tidak benar dan jauh dari nilai kebenaran.

"Malah, kunci kemenangannya, menurut saya, adalah cairnya suasana penyusunan komposisi paket pimpinan MPR yang akan diusulkan," ucapnya yang juga sebagai Ketua DPP PAN ini.

Dia menuturkan, paket pimpinan dengan menetapkan Zulkifli Hasan sebagai ketua justru diperoleh setelah forum konsultasi lintas fraksi selesai.

Dia menambahkan, penentuannya betul-betul pada menit terakhir. Namun karena melihat komposisi yang ditawarkan sangat baik, kata dia, anggota KMP yang ada di paripurna pun tidak ada yang mempersoalkan. Bahkan banyak yang memuji kekuatan komposisi tersebut.

"Dalam pemaparan visi-misinya, Zulkifli Hasan pun mengakui hal itu. Dia mengatakan tidak pernah bermimpi untuk menjadi ketua MPR. Namun karena ditugaskan, dia harus bersedia. Terbukti, alhamdulillah menang," ungkapnya.

Dia menambahkan, semua pihak diharapkan dapat menerima hasil tersebut dengan lapang dada. Sudah saatnya, lanjut dia, pandangan-pandangan positif dan kritik konstruktif yang dikedepankan.

Dengan begitu, sambung dia, ketegangan politik yang terjadi di senayan dapat diredam secara perlahan-lahan. Target akhirnya adalah terbangun hubungan komunikasi harmonis antara legislatif di parlemen dengan eksekutif di pemerintahan.

"KMP menyadari bahwa hal itu sangat perlu bagi upaya memaksimalkan dan mempercepat roda pembangunan yang sedang dan akan dilaksanakan," pungkasnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8119 seconds (0.1#10.140)