SBY Akui HUT TNI Kali Ini Istimewa
A
A
A
SURABAYA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menganggap, peringatan HUT TNI ke-69 di Dermaga Ujung Koarmatim, Surabaya adalah hari yang paling istimewa.
"Peringatan ini sangat istimewa bagi saya. Ini adalah peringatan HUT TNI terakhir yang saya hadiri sebagai Presiden RI," kata SBY di hadapan ribuan Prajurit TNI di Surabaya, Selasa (7/10/2014).
SBY mengaku, selama menjabat Presiden RI tentunya menjabat sebagai Panglima Tertinggi TNI. Ia pun minta maaf kepada segenap Prajurit TNI jika selama ini kebijakan belum bisa memuaskan para Prajurit TNI.
Namun demikian, selama 10 tahun menjabat sebagai Presiden, SBY mengaku telah bekerja keras untuk mengembalikan kejayaan TNI.
"Dari lubuk hati yang paling dalam sebagai Panglima Tertinggi TNI, saya mohon maaf apabila ada kebijakan yang belum memuaskan prajurit sekalian," ucapnya.
Ia menjelaskan, dalam periode lima tahun pertama, pembangunan militer difokuskan dengan pengisian celah keutuhan dan penggantian sejumlah alutsista yang sudah tidak dapat berfungsi lagi.
Pada saat yang sama pula didorong untuk keterpaduan doktrin dan alutsista Matras Darat, Laut dan Udara.
"Salah satu bentuk keterpaduan itu adalah dilengkapinya pertahanan dengan peralatan Komando, Kendali, Komunikasi, Jumlah dan Moderenisasi Alutsista sehingga kemampuan kita untuk menjaga setiap jengkal dan Wilayah NKRI dapat kita emban dengan baik," pungkasnya.
Di peringatan HUT TNI ke-69 ini sebanyak 18.580 prajurit TNI dari tiga angkatan dikerahkan. Selain itu terdapat 526 Alutsista yang Unjuk Gigi di di Dermaga Ujung Koarmatim.
"Peringatan ini sangat istimewa bagi saya. Ini adalah peringatan HUT TNI terakhir yang saya hadiri sebagai Presiden RI," kata SBY di hadapan ribuan Prajurit TNI di Surabaya, Selasa (7/10/2014).
SBY mengaku, selama menjabat Presiden RI tentunya menjabat sebagai Panglima Tertinggi TNI. Ia pun minta maaf kepada segenap Prajurit TNI jika selama ini kebijakan belum bisa memuaskan para Prajurit TNI.
Namun demikian, selama 10 tahun menjabat sebagai Presiden, SBY mengaku telah bekerja keras untuk mengembalikan kejayaan TNI.
"Dari lubuk hati yang paling dalam sebagai Panglima Tertinggi TNI, saya mohon maaf apabila ada kebijakan yang belum memuaskan prajurit sekalian," ucapnya.
Ia menjelaskan, dalam periode lima tahun pertama, pembangunan militer difokuskan dengan pengisian celah keutuhan dan penggantian sejumlah alutsista yang sudah tidak dapat berfungsi lagi.
Pada saat yang sama pula didorong untuk keterpaduan doktrin dan alutsista Matras Darat, Laut dan Udara.
"Salah satu bentuk keterpaduan itu adalah dilengkapinya pertahanan dengan peralatan Komando, Kendali, Komunikasi, Jumlah dan Moderenisasi Alutsista sehingga kemampuan kita untuk menjaga setiap jengkal dan Wilayah NKRI dapat kita emban dengan baik," pungkasnya.
Di peringatan HUT TNI ke-69 ini sebanyak 18.580 prajurit TNI dari tiga angkatan dikerahkan. Selain itu terdapat 526 Alutsista yang Unjuk Gigi di di Dermaga Ujung Koarmatim.
(maf)