Pengamat: Benar Kata Gus Dur, DPR Mirip TK

Kamis, 02 Oktober 2014 - 22:25 WIB
Pengamat: Benar Kata...
Pengamat: Benar Kata Gus Dur, DPR Mirip TK
A A A
MAKASSAR - Pakar Hukum Tata Negara Universitas Andi Djemma Palopo, Sulsel, Prof Lauddin Marsuni ikut mengkritik perilaku anggota DPR RI yang baru dilantik.

Mantan anggota tim seleksi hakim Mahkamah Konstitusi (MK) ini menyebut anggota DPR berperilaku tak ubahnya seperti anak Taman Kanak-kanak (TK). Lauddin menyayangkan, sikap, pikiran, perbuatan dan perilaku legislator senayan, yang dipertontonkan saat sidang paripurna pemilihan pimpinan DPR.

"Pertanda bahwa DPR, masih merupakan lembaga tempatnya sebagian anggota belajar mengekspresikan egonya. Kalau boleh saya kutip pandangan mantan Presiden RI KH Abdurahman Wahid, DPR mirip Taman Kanak-Kanak dan anggotanya sebagian dapat dikategorikan sebagai peserta didikan strata Taman Kanak-kanak," ujarnya kepada wartawan di Makassar, Kamis (2/10/2014).

Menurut Tenaga Ahli Legislasi DPRD Sulsel ini, sidang paripurna DPR RI yang berakhir ricuh karena ulah sebagian anggota DPR tidak memiliki kedewasaan baik berpikir, bertindak, dan berperilaku.

"Sebagian anggota DPR tidak memahami dan tidak mengerti isi tata tertib DPR dan kode etik anggota DPR. Sebagian baru memasuki dunia parlemen, sehingga berpandangan bahwa lembaga DPR adalah lembaga urat leher, yang sangat ditentukan oleh kemampuan untuk ngotot-ngototan dan debat kusir," jelasnya.

Mungkin, lanjut dia, di benak sebagian anggota DPR, tertanam pikiran atau syahwat yang over ambisius dengan orientasi kekuasaan. Apa yang dipertontonkan sejumlah anggota DPR 10 jam pasca dilantik, ujar Lauddin, adalah suatu sandiwara yang diperankan orang terhormat.

Seharusnya, tambah Lauddin, karena DPR adalah simbol negara, maka seharusnya, sejatinya, dan selayaknya legislator menunjukkan sikap, pikiran dan perilaku negarawan yang berpijak pada nilai moral, menjunjung tinggi Tatib dan kode etik DPR, serta menguasai dan mengendalikan nafsu demi keutuhan dan martabat bangsa.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0894 seconds (0.1#10.140)