Nur Hidayat, Pengolah Sampah Bermakna
A
A
A
JAKARTA - Keprihatinan terhadap pencemaran udara yang disebabkan semakin meningkatnya volume sampah dan daya tampung TPA yang tak lagi mampu menampung sampah di Kabupaten Cilacap, membuat Nur Hidayat membentuk bank sampah.
Sejak 2011 lalu, pria ini menyulap kotoran sampah yang berserakan menjadi barang bernilai yang dapat membantu perekonomian warga.
Sebagai permulaan, Hidayat mendatangi warga dan memberi penyuluhan, agar mendukung upayanya mengurangi volume sampah yang dihasilkan dengan cara melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik di level rumah tangga.
Dalam upayanya meningkatkan pemberdayaan masyarakat menuju perekonomian mandiri, ia membentuk warung sampah, rumah pintar, tabungan sampah, dan kerajinan daur ulang sampah.
Khusus dalam pembentukan rumah pintar, Hidayat ingin merangsang masyarakat mulai dari usia dini hingga lanjut usia gemar membaca dan haus ilmu pengetahuan yang dapat membimbing masyarakat lebih cerdas dan kreatif
Kini nasabah bank sampah yang dikelola Hidayat mencapai 300 orang dan sudah menjangkau dua kecamatan. Bank Sampah ini setiap hari mampu mengolah 220 kg sampah plastik dan 300 kg sampah rumah tangga.
Dengan berbagai kegiatannya, warung sampah, tempat dilakukannya transaksi jual-beli dengan sistem menyetor sampah, menghasilkan Rp15 juta per bulan.
Sejak 2011 lalu, pria ini menyulap kotoran sampah yang berserakan menjadi barang bernilai yang dapat membantu perekonomian warga.
Sebagai permulaan, Hidayat mendatangi warga dan memberi penyuluhan, agar mendukung upayanya mengurangi volume sampah yang dihasilkan dengan cara melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik di level rumah tangga.
Dalam upayanya meningkatkan pemberdayaan masyarakat menuju perekonomian mandiri, ia membentuk warung sampah, rumah pintar, tabungan sampah, dan kerajinan daur ulang sampah.
Khusus dalam pembentukan rumah pintar, Hidayat ingin merangsang masyarakat mulai dari usia dini hingga lanjut usia gemar membaca dan haus ilmu pengetahuan yang dapat membimbing masyarakat lebih cerdas dan kreatif
Kini nasabah bank sampah yang dikelola Hidayat mencapai 300 orang dan sudah menjangkau dua kecamatan. Bank Sampah ini setiap hari mampu mengolah 220 kg sampah plastik dan 300 kg sampah rumah tangga.
Dengan berbagai kegiatannya, warung sampah, tempat dilakukannya transaksi jual-beli dengan sistem menyetor sampah, menghasilkan Rp15 juta per bulan.
(kri)