Golkar Ajukan Titiek Soeharto Jadi Pimpinan MPR
Sabtu, 27 September 2014 - 13:18 WIB
Golkar Ajukan Titiek Soeharto Jadi Pimpinan MPR
A
A
A
JAKARTA - Partai Golkar sudah melakukan rapat internal membahas posisi kursi pimpinan DPR dan MPR. Rapat tersebut digelar tadi malam di dewan pimpinan pusat (DPP).
Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso menyampaikan, berdasarkan rapat tersebut partainya sudah menyiapkan kader berpengalaman untuk ditempatkan sebagai pimpinan DPR.
"Kalau tidak aral yang merintang Fraksi Partai Golkar akan mengambil posisi Ketua DPR dan Wakil Ketua MPR," kata Priyo usai menghadiri acara diskusi Polemik Sindo Radio di Cikini, Jakarta, Sabtu (27/9/2014).
Priyo menyampaikan, dalam rapat itu muncul banyak nama untuk diajukan, namun mengerucut pada tiga nama untuk diajukan sebagai calon pimpinan DPR. Mereka adalah, Setya Novanto, Ade Komarudin dan Fadel Muhammad.
Sementara itu beberapa nama yang akan diajukan untuk calon pimpinan MPR adalah, Siti Hediati Haryadi atau biasa disapa Titiek Soeharto. Nama lainnya adalah, Kambe Kamaruzaman, Agun Gunanjar Sudarsa dan Mahyudin.
"Nama-nama itu pleno partai memutuskan diserahkan kepada ketua umum, dalam waktu tidak terlalu lama sudah diumumkan calon itu," ungkapnya.
Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso menyampaikan, berdasarkan rapat tersebut partainya sudah menyiapkan kader berpengalaman untuk ditempatkan sebagai pimpinan DPR.
"Kalau tidak aral yang merintang Fraksi Partai Golkar akan mengambil posisi Ketua DPR dan Wakil Ketua MPR," kata Priyo usai menghadiri acara diskusi Polemik Sindo Radio di Cikini, Jakarta, Sabtu (27/9/2014).
Priyo menyampaikan, dalam rapat itu muncul banyak nama untuk diajukan, namun mengerucut pada tiga nama untuk diajukan sebagai calon pimpinan DPR. Mereka adalah, Setya Novanto, Ade Komarudin dan Fadel Muhammad.
Sementara itu beberapa nama yang akan diajukan untuk calon pimpinan MPR adalah, Siti Hediati Haryadi atau biasa disapa Titiek Soeharto. Nama lainnya adalah, Kambe Kamaruzaman, Agun Gunanjar Sudarsa dan Mahyudin.
"Nama-nama itu pleno partai memutuskan diserahkan kepada ketua umum, dalam waktu tidak terlalu lama sudah diumumkan calon itu," ungkapnya.
(kur)
