Romi Minta SDA Hentikan Manuver Politik
A
A
A
JAKARTA - Kubu Romahurmuziy memperingatkan Suryadharma Ali (SDA) agar tidak melakukan manuver politik di PPP. Manuver yang dimaksud yakni, konsolidasi partai di tingkat daerah dan cabang.
"Kami memperingatkan Pak SDA yang saat ini tengah merongrong kader, agar menghentikan aktivitasnya di daerah," kata Sekretaris Jenderal DPP PPP Romahurmuziy di Gedung Kemenkum HAM, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (15/9/2014).
Pria yang akrab disapa Romi itu mengatakan, apa yang tengah dilakukan SDA saat ini, adalah bertentangan dengan hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) III DPP PPP yang telah mendapuk Emron Pangkapi sebagai Ketua Umum menggantikan SDA.
Dengan terpilihnya Emron sebagai Ketua Umum baru, kata Romi, saat ini yang bersangkutan telah memiliki kewenangan penuh seperti telah diamanatkan AD/ART partai.
"Kewenangan itu termasuk melakukan penertiban kepada aparat atau fusngsionaris partai di pusat hingga daerah yang melakukan tindakan tidak sesuai dengan keputusan partai," kata Romi.
Pada kesempatan itu, Romi juga menegaskan, bahwa gelaran Rapimnas III yang dilaksanakan sejak Minggu (14/9/2014) hingga Senin (15/9/2014) dini hari, adalah bentuk konsolidasi internal secara menyeluruh.
Pihaknya ingin menunjukkan kepada masyarakat Indonesia bahwa PPP memiliki tradisi yang kuat dalam mengutamakan konstitusi partai. "Jadi Rapimnas III bukan putar haluan arah kebijakan partai," kata Romi menegaskan.
"Kami memperingatkan Pak SDA yang saat ini tengah merongrong kader, agar menghentikan aktivitasnya di daerah," kata Sekretaris Jenderal DPP PPP Romahurmuziy di Gedung Kemenkum HAM, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (15/9/2014).
Pria yang akrab disapa Romi itu mengatakan, apa yang tengah dilakukan SDA saat ini, adalah bertentangan dengan hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) III DPP PPP yang telah mendapuk Emron Pangkapi sebagai Ketua Umum menggantikan SDA.
Dengan terpilihnya Emron sebagai Ketua Umum baru, kata Romi, saat ini yang bersangkutan telah memiliki kewenangan penuh seperti telah diamanatkan AD/ART partai.
"Kewenangan itu termasuk melakukan penertiban kepada aparat atau fusngsionaris partai di pusat hingga daerah yang melakukan tindakan tidak sesuai dengan keputusan partai," kata Romi.
Pada kesempatan itu, Romi juga menegaskan, bahwa gelaran Rapimnas III yang dilaksanakan sejak Minggu (14/9/2014) hingga Senin (15/9/2014) dini hari, adalah bentuk konsolidasi internal secara menyeluruh.
Pihaknya ingin menunjukkan kepada masyarakat Indonesia bahwa PPP memiliki tradisi yang kuat dalam mengutamakan konstitusi partai. "Jadi Rapimnas III bukan putar haluan arah kebijakan partai," kata Romi menegaskan.
(kri)