PDIP Usul Lelang Mobil Menteri Jokowi Dibatalkan

JAKARTA - PDIP tidak setuju menteri kabinet Joko Widodo (Jokowi) menggunakan mobil Mercedes Benz S 300 L seharga Rp1,8 miliar.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyarankan agar lelang pengadaan mobil mewah itu dibatalkan. "Lelang bisa dibatalkan dan anggarannya untuk keperluan lain," ujar Sekretaris Jenderal DPP PDIP Tjahjo Kumolo kepada Sindonews, Rabu (10/9/2014).

Tjahjo menilai para menteri di kabinet Jokowi-JK tidak pantas menggunakan mobil tersebut. Dia mengusulkan agar para pembantu Jokowi-JK nanti menggunakan mobil yang digunakan para menteri saat ini.

"Mobil lama yang sekarang dipakai para menteri, menurut saya masih pantas dipakai pejabat baru," tutur Tjahjo.

Dia yakin pemerintah mendatang akan menyetujui usulannya. "Saya kira pendapat saya akan disetujui Presiden terpilih dan Wakil PResiden terpilih Jokowi-JK," tutur Tjahjo.

Sebelumnya, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) menyatakan pagu anggaran yang dialokasikan Sekretaris Negara (Setneg) untuk pengadaan mobil bagi menteri dan pejabat negara lainnya sebesar Rp104,4 miliar.

Pengamat anggaran politik dari Fitra Ucok Sky Khadafi mengatakan dengan anggaran sebesar itu, para menteri Jokowi-JK akan memiliki tunggangan cukup mewah.

Berdasarkan pengumuman nomor: Peng-03/PPBJ-PKMPSM/08/2014 tentang pemenang pelelangan umum pekerjaan pengadaan kendaraan menteri/pejabat setingkat menteri, kendaraan mantan presiden dan wakil presiden.

Dalam pengumuman itu disebutkan, pagu anggaran untuk pengadaan mobil tersebut sebesar Rp104,4 miliar dengan harga perkiraan sendiri senilai Rp101,1 miliar.

Pemenang lelang pengadaan mobil ini, sambung Ucok, adalah PT Mercedes-Benz Indonesia dengan nama presiden direkturnya Dr Claus Herbert Weidner. Harga total penawaran mobil ini sebesar Rp91.944.000.000.

"Mobil mana yang akan dipergunakan oleh para menterinya Jokowi ini? Perkiraan saya, mobil Mercedes-Benz yang akan digunakan menterinya Jokowi adalah harga mobil di atas Toyota Royal Saloon," ujar Ucok, Selasa 9 September 2014

Dia membandingkan pengadaan mobil kabinet pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2009.

Adapun menteri kabinet SBY menggunakan Toyota Crown Royal Saloon tipe G. Saat itu, harga satu unit mobil berada dikisaran Rp1,2 miliar sampai dengan Rp1,3 miliar.

"Mobil yang akan dibeli itu di atas Toyota Crown Royal Saloon, yang kemungkinannya adalah mobil Mercedes-Benz tipe S300 L dengan banderol sebesar Rp1,8 miliar," tuturnya.