Istana Ogah Tanggapi Wacana Penjualan Pesawat Kepresidenan

Jum'at, 05 September 2014 - 19:37 WIB
Istana Ogah Tanggapi Wacana Penjualan Pesawat Kepresidenan
Istana Ogah Tanggapi Wacana Penjualan Pesawat Kepresidenan
A A A
JAKARTA - Pihak Istana enggan menanggapi mengenai wacana agar Presiden terpilih Joko Widodo menjual pesawat kepresidenan.

"Tanyakan kepada yang punya ide itu. Masa saya yang jawab. Saya kan tidak boleh ambil posisi sebagai pengamat," kata Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha di halaman Istana Negara, Jakarta, Jumat (5/9/2014).

Dia pun berkelakar, akan menyampaikan pendapatnya itu jika menjadi juru bicara Maruarar Sirait. "Saya enggak mungkin dong. Tunggu saya setelah jadi jubirnya nanti saya jelaskan," kelakar Julian.

Wacana menjual pesawat kepresidenan dilontarkan Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait beberapa waktu lalu. Ia mengusulkan agar Presiden terpilih Jokowi menjual fasilitas tersebut sebagai langkah efisiensi anggaran, sebelum opsi menaikkan harga BBM.

Dia menilai efisiensi harus dicontohkan oleh seorang pemimpin kepada para pejabat di bawahnya. Indonesia telah memiliki pesawat kepresidenan jenis Boeing 737-800 Business Jet 2. Pesawat itu dibeli dengan harga USD91,2 juta atau sekira Rp910 miliar.

Pesawat yang didominasi warna biru muda dengan garis merah dan putih itu sudah beberapa kali digunakan SBY ke berbagai daerah dan negara. Jokowi pun enggan menyikapi wacana menjual pesawat kepresidenan.

"Nyoba saja belum. Kok nanyain itu," ujar Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa 2 September 2014.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4223 seconds (0.1#10.140)