Gerindra: Mayoritas Dukung Pansus Pemilu
A
A
A
JAKARTA - Fraksi Partai Gerindra optimistis panitia khusus (pansus) Pemilu 2014 akan segera terbentuk.
Gerindra tidak khawatir sekalipun ada anggota partai politik Koalisi Merah Putih tidak setuju dengan pembentukan pansus Pemilu 2014.
"Saya amati Koalisi Merah Putih sangat solid. Kalaupun ada yang berbeda anggotanya itu hanya sebagian kecil," tutur Anggota Fraksi Partai Gerindra Martin Hutabarat, Kamis 4 September 2014.
Dia menilai satu atau dua orang yang menolak pansus tidak akan memengaruhi soliditas Koalisi Merah Putih. Sebab, lanjut dia, mayoritas anggota Koalisi Merah Putih mendukung pansus.
Martin menjelaskan, pembentukan pansus penting untuk mengevaluasi dan memperbaiki penyelenggaraan pemilu lalu yang mengandung banyak kecurangan.
Pansus pemilu, kata dia, memberikan efek baik bagi pelaksanaan pemilu pada masa mendatang.
Komisi II DPR telah mengeluarkan rekomendasi pembentukan pansus Pemilu. Rekomendasi itu dikeluarkan setelah menggelar rapat dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Dari seluruh fraksi di Komisi II DPR, hanya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menolak pansus tersebut. PDIP menilai tidak ada urgensi untuk membentukan pansus. Selain itu, alasan PDIP menolak karena tidak ingin terus larut dalam persoalan pemilu.
Gerindra tidak khawatir sekalipun ada anggota partai politik Koalisi Merah Putih tidak setuju dengan pembentukan pansus Pemilu 2014.
"Saya amati Koalisi Merah Putih sangat solid. Kalaupun ada yang berbeda anggotanya itu hanya sebagian kecil," tutur Anggota Fraksi Partai Gerindra Martin Hutabarat, Kamis 4 September 2014.
Dia menilai satu atau dua orang yang menolak pansus tidak akan memengaruhi soliditas Koalisi Merah Putih. Sebab, lanjut dia, mayoritas anggota Koalisi Merah Putih mendukung pansus.
Martin menjelaskan, pembentukan pansus penting untuk mengevaluasi dan memperbaiki penyelenggaraan pemilu lalu yang mengandung banyak kecurangan.
Pansus pemilu, kata dia, memberikan efek baik bagi pelaksanaan pemilu pada masa mendatang.
Komisi II DPR telah mengeluarkan rekomendasi pembentukan pansus Pemilu. Rekomendasi itu dikeluarkan setelah menggelar rapat dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Dari seluruh fraksi di Komisi II DPR, hanya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menolak pansus tersebut. PDIP menilai tidak ada urgensi untuk membentukan pansus. Selain itu, alasan PDIP menolak karena tidak ingin terus larut dalam persoalan pemilu.
(dam)