Cak Imin Gagal Bawa PKB Jadi Partai Modern

JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dinilai gagal membawa PKB menjadi partai modern.

Hal itu dikatakan analis politik Literacy Political Institute Adi Prayitno, terkait terpilihnya kembali Cak Imin menjadi Ketua Umum PKB periode 2014-2019.

Cak Imin dipilih secara aklamasi oleh peserta muktamar. Namun, dipilihnya kembali Cak Imin bukan karena mampu membawa partai berbasis massa NU itu berhasil menjadi partai ideologis.

"Yang jelas PKB ini dari dulu belum bisa beranjak menjadi partai modern," kata Adi, kepada Sindonews, Jakarta, Senin (1/9/2014).

Dia menjelaskan, ciri-ciri partai yang gagal beranjak menjadi partai modern adalah berpangku pada satu figur. Dalam hal ini Cak Imin dianggap terlalu mendominasi.

Padahal, cita-cita partai berjuluk 'Green Party' itu adalah menjadi partai modern. "Saat ini, Cak Imin menjadi satu-satunya figur yang dianggap bisa menghidupi PKB," ujarnya.

Seperti diketahui, melalui Muktamar di Surabaya, Muhaimin Iskandar terpilih kembali menjadi Ketua Umum PKB. Dia dipilih secara aklamasi oleh 505 DPC PKB kabupaten atau kota dan 33 DPW Provinsi se-Indonesia serta 10 DPC PKB luar negeri.