Hindari Perpecahan, NU Terus Kawal Pancasila
Hindari Perpecahan, NU Terus Kawal Pancasila
A
A
A
JAKARTA - Nahdlatul Ulama (NU) menegaskan, akan mengawal Pancasila agar menghindari diskriminasi yang menimbulkan perpecahan NKRI.
Tokoh Muda NU Kholil Nafis mengatakan, mengawal NKRI selama ini banyak kesalahpahaman atau ahistoris yang menganggap bahwa Pancasila tak Islami.
"Sebab pertama, Indonesia kita raih kemerdekaan bersama-sama, tanpa melihat SARA, sehingga bangsa ini milik bersama," kata Kholil Nafis di Beji, Depok, Sabtu 30 Agustus 2014.
"Lalu terkait negara Islam, kajian kita tak ada model pemerintahan model negara di dalam Alquran, adanya model keadilan," imbuhnya.
Ia mengungkapkan, untuk menjaga keutuhan NKRI, dengan berupaya menghindari perpecahan dan diskriminasi. Menurutnya bagi NU, Pancasila adalah pilihan negara yang paling Islami.
"Menolak model lain seperti kerajaan, karena kita berpatokan pada masyarakatnya heterogen. Yang penting ada komitmen bangun bangsa dan kesatuan, bangun komitmen, Ketuhanan YME beragama dan berkepercayaan," paparnya.
Tokoh Muda NU Kholil Nafis mengatakan, mengawal NKRI selama ini banyak kesalahpahaman atau ahistoris yang menganggap bahwa Pancasila tak Islami.
"Sebab pertama, Indonesia kita raih kemerdekaan bersama-sama, tanpa melihat SARA, sehingga bangsa ini milik bersama," kata Kholil Nafis di Beji, Depok, Sabtu 30 Agustus 2014.
"Lalu terkait negara Islam, kajian kita tak ada model pemerintahan model negara di dalam Alquran, adanya model keadilan," imbuhnya.
Ia mengungkapkan, untuk menjaga keutuhan NKRI, dengan berupaya menghindari perpecahan dan diskriminasi. Menurutnya bagi NU, Pancasila adalah pilihan negara yang paling Islami.
"Menolak model lain seperti kerajaan, karena kita berpatokan pada masyarakatnya heterogen. Yang penting ada komitmen bangun bangsa dan kesatuan, bangun komitmen, Ketuhanan YME beragama dan berkepercayaan," paparnya.
(maf)
Explore More