Reformasi di Kepolisian Dinilai Berjalan Lambat

Kamis, 28 Agustus 2014 - 03:44 WIB
Reformasi di Kepolisian...
Reformasi di Kepolisian Dinilai Berjalan Lambat
A A A
JAKARTA - Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) Ray Rangkuti mengatakan, reformasi di Indonesia memiliki permasalahan.

Ray menilai, institusi Polri sebagai salah satu lembaga yang menjadi penghambat di tengah jalan reformasi.

Pasalnya, 16 tahun setelah reformasi digulirkan, Indonesia telah mencapai banyak hal di bidang. Namun, Polri belum mampu melakukan perubahan secara cepat.

"Di tengah proses perubahan, ada tiga lembaga yang lambat disentuh, yaitu kehakiman, kejaksaan, dan kepolisian," kata Ray di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu 27 Agustus 2014.

"Polisi seperti duri dalam reformasi kita. Semua proses sudah berjalan lancar, begitu sampai polisi, ini timpang," imbuhnya.

Menurut Ray, lambannya proses perubahan dalam institusi Polri adalah akibat tidak terbangunnya kultur kelembagaan yang baik dalam korps baju cokelat itu. (Baca: Kriminalisasi Kompolnas, Elite Polri Dikecam)

"Dari segi infrastruktur, saya melihat sudah bukan masalah," kata dia.

Menyikapi kriminalisasi Komisioner Kompolnas Adrianus Meliala oleh elite Polri ini, Ray mendesak seluruh Komisioner Kompolnas agar segera mengambil sikap tegas.

Menurut dia, jangan sampai secara psikogis, Kompolnas dianggap sebagai subordinat dari pihak kepolisian.

"Muruah lembaga ini harus muncul. Ini adalah langkah kita untuk kembali mengingatkan Polri agar terus melakukan perbaikan," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0649 seconds (0.1#10.140)