Miris 938 Puskesmas Tak Punya Dokter Umum

Sabtu, 23 Agustus 2014 - 19:40 WIB
Miris 938 Puskesmas Tak Punya Dokter Umum
Miris 938 Puskesmas Tak Punya Dokter Umum
A A A
JAKARTA - Penyebaran sumber daya masyarakat (SDM) kesehatan diakui pemerintah belum merata. Terlebih 938 dari 9.599 Puskesmas di Indonesia, tidak memiliki dokter umum dan penumpukan dokter spesialis di ibu kota.

Kepala Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Tritarayati mengatakan, bukan hanya dokter umum yang tidak ada di puskesmas.

Keberadaan dokter gigi juga tidak tersedia di 4.121 puskesmas atau 42,9 persen. Keberadaan bidan yang tidak tersedia di 364 puskesmas atau 3,8 persen dan perawat di 255 puskesmas atau 2,7 persen.

Bukan hanya pelayanan primer di puskesmas, 2.184 Rumah Sakit (RS) 29 persen tidak memiliki dokter spesialis anak. 27 persen tidak memiliki dokter spesialis obgyn, 32 persen tidak memiliki dokter bedan dan 33 persen tidak memiliki dokter spesialis bedah.

Menurut dia, menyebarkan dokter secara merata bukan menjadi pekerjaan pemerintah pusat. Namun perlu dibantu oleh banyak stakholder terlebih pemerintah daerah (pemda) guna menyediakan fasilitas dan keperluan para SDM kesehatan.

"Hal ini perlu dikoordinasikan mulai dari penyedian anggaran, perencanaan kebutuhan nakes (tenaga kesehetan), pendidikan SDM kesehatan serta pembinaan dan pengawasan mutu para tenaga kesehatan," kata Tritarayati saat ditemui di Kantor Kemenkes, Jakarta, Sabtu (23/8/2014).

Lanjut dia, pada 2013 penyebaran dokter spesilis masih memusat di DKI Jakarta sebagai ibu kota negara. Selain itu di daerah Yogyakarta dan Bali. Sedangkan untuk Indonesia bagian timur seperti Papua, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Maluku masih sangat sedikit.

"Untuk itu, saat ini pemerintah melakukan pelatihan dan interhensip dokter dan yang di ikuti 11.839 dokter guna mencapai dokter. Maka ditargetkan 2015 Indonesia dapat memiliki 6ribu dokter spesialis," ucapnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8666 seconds (0.1#10.140)