PDIP Ungkap Peta Politik Akan Berubah
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Maruarar Sirait mengatakan, saat ini koalisi yang dibangun kubu Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK tetap berada di barisan masing-masing.
Namun, pada 20 Oktober 2014, yakni pascapelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, peta politik bakal berubah.
"Saya prediksi, saya yakin 20 Oktober nanti setiap partai bisa berubah, karena juga ada perubahan (struktur) di sejumlah partai," kata Maruarar, saat diskusi Polemik Sindo, bertajuk Peta Politik Pasca Pilpres, di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (23/8/2014).
Dia melanjutkan, saat ini pihaknya menghargai rencana Koalisi Merah Putih yang menggalang kekuatan di parlemen. Menurutnya, koalisi permanen yang dibentuk enam partai, minus PBB disebut cukup kuat sebagai kekuatan politik legislasi.
Namun kata pria yang akrab disapa Ara ini, kekuatan tersebut masih bisa berubah jika mendasarkan pada dinamika politik di eksekutif yang sudah ditetapkan hasilnya.
"Makanya jangan buat komentar yang berlebihan, nanti malu sendiri untuk melangkah," ujarnya.
Seperti diketahui, koalisi pendukung Prabowo-Hatta mengaku tetap solid pasca putusan Mahkamah Kontitusi (MK). Koalisi yang terdiri dari Gerindra, PAN, PKS, Golkar, PPP, dan Demokrat mengklaim akan mengambil garis oposisi di pemerintahan mendatang.
Namun, pada 20 Oktober 2014, yakni pascapelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, peta politik bakal berubah.
"Saya prediksi, saya yakin 20 Oktober nanti setiap partai bisa berubah, karena juga ada perubahan (struktur) di sejumlah partai," kata Maruarar, saat diskusi Polemik Sindo, bertajuk Peta Politik Pasca Pilpres, di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (23/8/2014).
Dia melanjutkan, saat ini pihaknya menghargai rencana Koalisi Merah Putih yang menggalang kekuatan di parlemen. Menurutnya, koalisi permanen yang dibentuk enam partai, minus PBB disebut cukup kuat sebagai kekuatan politik legislasi.
Namun kata pria yang akrab disapa Ara ini, kekuatan tersebut masih bisa berubah jika mendasarkan pada dinamika politik di eksekutif yang sudah ditetapkan hasilnya.
"Makanya jangan buat komentar yang berlebihan, nanti malu sendiri untuk melangkah," ujarnya.
Seperti diketahui, koalisi pendukung Prabowo-Hatta mengaku tetap solid pasca putusan Mahkamah Kontitusi (MK). Koalisi yang terdiri dari Gerindra, PAN, PKS, Golkar, PPP, dan Demokrat mengklaim akan mengambil garis oposisi di pemerintahan mendatang.
(maf)