Iluni Cipayung Ingatkan Jokowi-Jk Tak Jumawa
A
A
A
JAKARTA - Meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf kalla (JK) sebagai pemenang Pemilu Presiden (Pilpres) 2014, Ikatan Alumni Pimpinan Kelompok Cipayung (Iluni Cipayung) meminta keduanya untuk tidak jumawa atas kemenangan tersebut.
Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Noer Fadjrieansyah mengatakan, pihaknya melihat bahwa kekuasaan cenderung mengarah pada kejumawaan dan penyalahgunaan kekuasaan.
"Tanpa melihat siapapun pribadinya, kami melihat pula potensi kejumawaan ada pada pasangan Jokowi-JK," kata Fadjrieansyah dalam konferensi pers di Sekretariat Iluni Cipayung, Jalan KH Abdullah Syafei Nomor 16, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (19/8/2014).
Melihat potensi kejumawaan tersebut, Fadjrieansyah menuturkan, pihaknya sepakat untuk mengawal proses transisi ini dengan mengingatkan Jokowi-JK, para relawan dan partai politik pendukung untuk tidak bertindak jumawa.
"Bagi kami kekuasaan adalah amanah untuk mewujudkan kesejahteraan, bukan tindakan sok berkuasa," kata dia.
Ia juga mengimbau kepada stakeholder pendukung Jokowi-Jk juga agar tidak mempertontonkan parade kejumawaan di ruang publik serta bertingkah seolah-olah paling berjasa dalam kemenangan Jokowi-Jk.
"Karena pada dasarnya kemenangan Jokowi-Jk hasil kerja kolektif rakyat. Ini kemenangan rakyat banyak," kata dia.
Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Noer Fadjrieansyah mengatakan, pihaknya melihat bahwa kekuasaan cenderung mengarah pada kejumawaan dan penyalahgunaan kekuasaan.
"Tanpa melihat siapapun pribadinya, kami melihat pula potensi kejumawaan ada pada pasangan Jokowi-JK," kata Fadjrieansyah dalam konferensi pers di Sekretariat Iluni Cipayung, Jalan KH Abdullah Syafei Nomor 16, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (19/8/2014).
Melihat potensi kejumawaan tersebut, Fadjrieansyah menuturkan, pihaknya sepakat untuk mengawal proses transisi ini dengan mengingatkan Jokowi-JK, para relawan dan partai politik pendukung untuk tidak bertindak jumawa.
"Bagi kami kekuasaan adalah amanah untuk mewujudkan kesejahteraan, bukan tindakan sok berkuasa," kata dia.
Ia juga mengimbau kepada stakeholder pendukung Jokowi-Jk juga agar tidak mempertontonkan parade kejumawaan di ruang publik serta bertingkah seolah-olah paling berjasa dalam kemenangan Jokowi-Jk.
"Karena pada dasarnya kemenangan Jokowi-Jk hasil kerja kolektif rakyat. Ini kemenangan rakyat banyak," kata dia.
(kri)