Dipo Alam Sindir Rencana Tim Transisi Jokowi-JK
A
A
A
JAKARTA - Rencana Tim Transisi Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) membentuk 20 kementerian disindir Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam. Dipo akan mengacungi jempol jika memang Jokowi-JK hanya membutuhkan 20 Kementerian nantinya.
"Saya dengar tim transisi mau buat 20 kementerian. Wah hebat bagus itu kalau bisa," sindir Dipo Alam di kawasan Indonesian Peace and Security Center (IPSC), Desa Sukahati, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Selasa (19/8/2014).
Oleh karena itu, dia penasaran apakah Jokowi-JK sanggup hanya membutuhkan 20 kementerian untuk membantu menjalankan roda pemerintahan nantinya. "Kita pengin lihat aja," ungkap Dipo.
Rasa penasarannya itu termasuk rencana Jokowi-JK menggabungkan Kementerian Pertanian (Kemantan) dengan Kementerian Kehutanan (Kemenhut). "Ya kita mau tahu," kata dia.
Lebih lanjut, kata dia, bahwa sejauh ini sudah ada evaluasi dari dirinya mengenai jumlah kementerian itu. "Sudah dan sejak zaman Bung Karno sudah 31-an. Sekarang mau buat 20? Ya top bagus. Silakan, bagus Tim Transisi. Mereka (PDIP) kan sudah puasa 10 tahun siapa tahu buat punya ide-ide yang bagus," tuturnya.
Namun demikian, dia mengaku tak tahu apakah 20 kementerian itu bisa efektif membantu tugas presiden nantinya. Ia juga mengkhawatirkan nasib PNS jika nantinya kementerian hanya 20 saja.
"Nah kita tak tahu itu. Kalau begitu CPNS bisa-bisa ditutup karena sudah kebanyakan. Kan lagi dibuka sekarang. Tapi enggak apa-apa baguslah katanya untuk penghematan, kita juga mau tahu. Juga ide-idenya bukan orang parpol, bagus juga. Kita lihat aja nanti faktanya bagaimana," pungkasnya.
"Saya dengar tim transisi mau buat 20 kementerian. Wah hebat bagus itu kalau bisa," sindir Dipo Alam di kawasan Indonesian Peace and Security Center (IPSC), Desa Sukahati, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Selasa (19/8/2014).
Oleh karena itu, dia penasaran apakah Jokowi-JK sanggup hanya membutuhkan 20 kementerian untuk membantu menjalankan roda pemerintahan nantinya. "Kita pengin lihat aja," ungkap Dipo.
Rasa penasarannya itu termasuk rencana Jokowi-JK menggabungkan Kementerian Pertanian (Kemantan) dengan Kementerian Kehutanan (Kemenhut). "Ya kita mau tahu," kata dia.
Lebih lanjut, kata dia, bahwa sejauh ini sudah ada evaluasi dari dirinya mengenai jumlah kementerian itu. "Sudah dan sejak zaman Bung Karno sudah 31-an. Sekarang mau buat 20? Ya top bagus. Silakan, bagus Tim Transisi. Mereka (PDIP) kan sudah puasa 10 tahun siapa tahu buat punya ide-ide yang bagus," tuturnya.
Namun demikian, dia mengaku tak tahu apakah 20 kementerian itu bisa efektif membantu tugas presiden nantinya. Ia juga mengkhawatirkan nasib PNS jika nantinya kementerian hanya 20 saja.
"Nah kita tak tahu itu. Kalau begitu CPNS bisa-bisa ditutup karena sudah kebanyakan. Kan lagi dibuka sekarang. Tapi enggak apa-apa baguslah katanya untuk penghematan, kita juga mau tahu. Juga ide-idenya bukan orang parpol, bagus juga. Kita lihat aja nanti faktanya bagaimana," pungkasnya.
(kri)