Malaysia dan Turki Jadi Jembatan ISIS ke Suriah

Selasa, 19 Agustus 2014 - 14:32 WIB
Malaysia dan Turki Jadi Jembatan ISIS ke Suriah
Malaysia dan Turki Jadi Jembatan ISIS ke Suriah
A A A
JAKARTA - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar, menduga 56 warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan anggota Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) berangkat ke Suriah dari Malaysia dan Turki.

"Kalau berangkat kan bisa masing-masing menuju Malaysia dan Turki. Itu rutenya yang dianggap lebih mudah, kan visanya on arrival jadi mereka rata-rata pakai jalur itu," kata Boy saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (19/8/2014).

Boy mengaku, tidak bisa mendesak pemerintah Malaysia dan Turki untuk melarang WNI yang akan bepergian ke Suriah. Sebab, pada prinsipnya tiap warga negara bebas bepergian kemana saja.

"Tentunya dalam konteks ini kita lebih kepada anjuran kepada warga negara untuk tidak bepergian, guna melakukan tindakan seperti itu karena melanggar hukum. Kalau WNI pergi melalui pintu negara lain tentu susah terdeteksi," paparnya.

Namun, data 56 anggota ISIS yang berpergian ke Suriah bisa terpantau melalui Direktorat Jenderal Imigrasi. "Kita secara detail satu per satu belum dapat datanya. Mungkin terdeteksi di Kementerian Hukum dan HAM, karena di sana ada imigrasi," tuntas Boy.

Perlu diketahui, empat orang dari 56 anggota ISIS tewas saat membela ISIS di Suriah. Salah satu diantaranya menjadi pelaku bom bunuh diri.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8027 seconds (0.1#10.140)