Hanya Orang Gila yang Sarankan Nazar Lawan SBY
A
A
A
JAKARTA - Marzuki Alie membantah keras kesaksian mantan staf Muhammad Nazaruddin, Nuril Anwar, di persidangan Pengadilan Tipikor, kemarin malam.
Tadi malam Nuril bersaksi, pada suatu kesempatan Marzuki menyarankan Nazar untuk melawan tokoh utama Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
"SBY itu tokoh utama Partai Demokrat yang sangat kami hormati. Hanya orang gila saja yang bicara demikian," bantah Marzuki dalam pesan singkat kepada Sindonews, Selasa (19/8/2014).
Nuril dalam kesaksiannya menjawab pertanyaan dari Anas Urbaningrum sebagai terdakwa kasus korupsi sport center Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
"Saksi apa mendapatkan cerita Nazar ketika rapat di Cikeas saudara Nazaruddin kena marah dan diputuskan untuk diberhentikan?" tanya Anas.
Nuril membenarkan. Waktu itu Nazaruddin diminta SBY memilih tetap menjadi Bendahara Umum Partai Demokrat atau menjadi anggota DPR. Namun Nazar memilih tetap menjadi bendahara umum.
"Ternyata Pak SBY marah dan itu membuat dia syok dimarahi ketua dewan pembina," kata dia.
Usai dimarahi SBY, dituturkan Nuril, Nazar langsung mengadu kepada Ketua DPR Marzuki Alie.
"Pak Marzuki Alie memberikan statement, 'Zar Kalau lo mau besar, lo lawan SBY. Gua begini jadi ketua DPR karena gua lawan SBY'. Itu statement di basement DPR," ungkapnya.
Tadi malam Nuril bersaksi, pada suatu kesempatan Marzuki menyarankan Nazar untuk melawan tokoh utama Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
"SBY itu tokoh utama Partai Demokrat yang sangat kami hormati. Hanya orang gila saja yang bicara demikian," bantah Marzuki dalam pesan singkat kepada Sindonews, Selasa (19/8/2014).
Nuril dalam kesaksiannya menjawab pertanyaan dari Anas Urbaningrum sebagai terdakwa kasus korupsi sport center Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
"Saksi apa mendapatkan cerita Nazar ketika rapat di Cikeas saudara Nazaruddin kena marah dan diputuskan untuk diberhentikan?" tanya Anas.
Nuril membenarkan. Waktu itu Nazaruddin diminta SBY memilih tetap menjadi Bendahara Umum Partai Demokrat atau menjadi anggota DPR. Namun Nazar memilih tetap menjadi bendahara umum.
"Ternyata Pak SBY marah dan itu membuat dia syok dimarahi ketua dewan pembina," kata dia.
Usai dimarahi SBY, dituturkan Nuril, Nazar langsung mengadu kepada Ketua DPR Marzuki Alie.
"Pak Marzuki Alie memberikan statement, 'Zar Kalau lo mau besar, lo lawan SBY. Gua begini jadi ketua DPR karena gua lawan SBY'. Itu statement di basement DPR," ungkapnya.
(hyk)