KPK Minta Letkol Wajib Laporkan Harta Kekayaan

Selasa, 12 Agustus 2014 - 01:10 WIB
KPK Minta Letkol Wajib...
KPK Minta Letkol Wajib Laporkan Harta Kekayaan
A A A
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta seluruh jajaran TNI mulai dari pangkat Letnal Kolonel (Letkol) untuk melaporkan harta kekayaannya.

Hal itu diungkapkan Ketua KPK Abraham Samad saat menghadiri Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi di Lingkungan TNI yang digelar di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin 11 Agustus 2014.

Hadir dalam penandatanganan tersebut, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Azwar Abubakar, Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro, Ketua Ombudsman Danang Girindrawarna, Ketua KPK Abraham Samad.

"KPK terus melakukan koordinasi dengan TNI agar supaya ada kepatuhan terhadap Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Alhamdulillah kepatuhan TNI terhadap LHKPN kita beri nilai cukup bagus," tutur Ketua KPK Abraham Samad, kemarin.

Menurut Abraham, KPK ingin ada peningkatan dalam laporan tersebut. Selama ini hanya eselon tertentu saja yang diwajibkan untuk melaporkan harta kekayaan penyelenggara negara.

"Ke depan kita ingin mulai pangkat Letkol Pak Panglima, punya kewajiban untuk melaporkan LHKPN. Ini yang saya pikir perlu diperluas," katanya.

Menurut dia, peran KPK adalah membantu institusi TNI melalui supervisi agar dalam pengelolaan managemen bisa berjalan sebagaimana mestinya dan sistem yang dibangun adalah sistem yang mampu menutup potensi terjadinya kebocoran.

Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan, penandatanganan deklarasi ini bertujuan agar semua paham bahwa TNI mengikuti aturan main yang menjadi standar KPK.

Pembentukan zona integritas bebas korupsi ini, kata dia, sekaligus untuk menekan kemungkinan adanya kebocoran-kebocoran serta menjadi penguatan TNI untuk melaksanakan tugas dalam sistem yang dibangun di atas moral dan etika Pancasila, Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan sebagainya.

"Panglima selalu minta petunjuk kepada KPK untuk memberikan atensi agar jika ada perilaku tidak benar yang mengarah korupsi bisa kita tekan semaksimal mungkin dan menghindari penyimpangan yang merugikan organisasi, bangsa dan negara,”kata Panglima.
(dam)
Berita Terkait
Usai Diperiksa KPK 10...
Usai Diperiksa KPK 10 Jam, Kepala BPN Jaktim Sudarman Harjasaputra Pegang Erat Tangan Sang Istri
Klarifikasi LHKPN, Kepala...
Klarifikasi LHKPN, Kepala BPN Jaktim Sudarman Harhasaputra Bareng Istri Datangi KPK
Klarifikasi LHKPN, Wagub...
Klarifikasi LHKPN, Wagub Lampung Tiba di KPK
Mengapa LHKPN Dipersoalkan?
Mengapa LHKPN Dipersoalkan?
Punya Utang Rp9 Miliar,...
Punya Utang Rp9 Miliar, LHKPN Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Masuk Kategori Outliers
Banyak Pejabat Negara...
Banyak Pejabat Negara Sembunyikan Harta, LHKPN Tak Akurat
Berita Terkini
Bertemu Dubes India,...
Bertemu Dubes India, Prabowo Belasungkawa Atas Serangan Terorisme di Kashmir
47 menit yang lalu
KPK Sita 65 Bidang Tanah...
KPK Sita 65 Bidang Tanah Terkait Kasus Dugaan Korupsi Jalan Tol Trans Sumatera
1 jam yang lalu
Iperindo Optimistis...
Iperindo Optimistis Industri Galangan Kapal Nasional Mampu Hadapi Banyak Tantangan
2 jam yang lalu
Sahroni Desak Polisi...
Sahroni Desak Polisi Tuntaskan Kasus Rektor UP yang Dicopot karena Bela Korban Pelecehan
3 jam yang lalu
Paradoks Pendidikan:...
Paradoks Pendidikan: Melahirkan Cendekia, Menumbuhkan Koruptor
4 jam yang lalu
Menteri Transmigrasi...
Menteri Transmigrasi Audiensi dengan Jajaran iNews Media Group, Ini yang Dibahas
4 jam yang lalu
Infografis
Tarif Trump Bikin Harta...
Tarif Trump Bikin Harta Orang Terkaya Dunia Susut Rp3.400 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved