Anas Sebut Uang Muka Mobil Harrier dari SBY
A
A
A
JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengungkap, asal uang muka mobil Toyota Harrier bernopol B 15 AUD. Dia mengklaim, uang itu dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Uang yang Rp 200 juta saya dapat dari Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat setelah proses pilpres 2009," kata Anas di Pengadilan Tipikor, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 7 Agustus 2014 malam.
Anas merupakan terdakwa kasus dugaan penerimaan gratifikasi terkait Proyek Sport Center Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Mobil Toyota Harrier itulah yang disangkakan kepada Anas.
"Tapi saya tidak sampaikan ketika makan siang di Restoran Charterbox," imbuh Anas.
Anas tidak tiba-tiba menyebut uang tersebut dari Presiden SBY yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, suami Attiyah Laila itu awalnya bertanya kepada saksi Saan Mustopa terkait uang muka mobil kepada M Nazaruddin.
Saan yang dihadirkan sebagai saksi mengaku ingat sepintas, tapi tidak tahu jumlah uang tersebut. "Iya, saya ingat selintas Anda mengatakan hal itu," kata Saan.
"Saya sampaikan itu sebesar Rp200 juta," kata Anas.
Masih seputar mobil Harrier, Anas kemudian bertanya kepada saksi M Rahmad. "Pada 10 Februari, di ruangan saya, saksi saya minta ambil uang dari lemari untuk dikasih ke Nazar?," tanya Anas.
"Iya saya ingat Pak Anas suruh ambil bungkusan di lemari. Tapi saya tidak tahu isinya apa," jawab Rahmad.
"Ingat saya sampaikan ini untuk cicilan pembelian mobil Harrier?," tanya Anas.
"Ia saya dengar, masih ingat karena ada Pak Saan juga kalau tidak salah di situ," jawab Rahmad.
"Uang yang Rp 200 juta saya dapat dari Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat setelah proses pilpres 2009," kata Anas di Pengadilan Tipikor, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 7 Agustus 2014 malam.
Anas merupakan terdakwa kasus dugaan penerimaan gratifikasi terkait Proyek Sport Center Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Mobil Toyota Harrier itulah yang disangkakan kepada Anas.
"Tapi saya tidak sampaikan ketika makan siang di Restoran Charterbox," imbuh Anas.
Anas tidak tiba-tiba menyebut uang tersebut dari Presiden SBY yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, suami Attiyah Laila itu awalnya bertanya kepada saksi Saan Mustopa terkait uang muka mobil kepada M Nazaruddin.
Saan yang dihadirkan sebagai saksi mengaku ingat sepintas, tapi tidak tahu jumlah uang tersebut. "Iya, saya ingat selintas Anda mengatakan hal itu," kata Saan.
"Saya sampaikan itu sebesar Rp200 juta," kata Anas.
Masih seputar mobil Harrier, Anas kemudian bertanya kepada saksi M Rahmad. "Pada 10 Februari, di ruangan saya, saksi saya minta ambil uang dari lemari untuk dikasih ke Nazar?," tanya Anas.
"Iya saya ingat Pak Anas suruh ambil bungkusan di lemari. Tapi saya tidak tahu isinya apa," jawab Rahmad.
"Ingat saya sampaikan ini untuk cicilan pembelian mobil Harrier?," tanya Anas.
"Ia saya dengar, masih ingat karena ada Pak Saan juga kalau tidak salah di situ," jawab Rahmad.
(maf)