Koalisi Merah Putih Diminta Tak Tergoda Tawaran Jokowi-JK

Kamis, 31 Juli 2014 - 09:48 WIB
Koalisi Merah Putih...
Koalisi Merah Putih Diminta Tak Tergoda Tawaran Jokowi-JK
A A A
JAKARTA - Pasca penetapan hasil Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Koalisi Merah Putih digoncang isu tak sedap yakni keretakan di tubuh koalisi pendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago meyakini, keberadaan koalisi Prabowo-Hatta akan tetap solid mengawal gugatan sengketa pilpres di Mahkamah Kontitusi (MK).

Menurutnya, Koalisi Merah Putih yang berganti nama menjadi Koalisi Merah Putih untuk Kebenaran dan Keadilan itu bakal bubar jika salah satu anggota koalisi memilih berlabuh ke kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Karena itu, koalisi pengusung Prabowo-Hatta diimbau tidak terpancing dan mengabaikan tawaran iming-iming jabatan menteri dari pasangan Jokowi-JK. Katanya, ujian terberat partai pendukung Prabowo-Hatta adalah tawaran jabatan menteri di kabinet.

"Inilah ujian elite parpol Koalisi Merah Putih. Mampukah mereka melewati masa-masa sulit untuk menolak tawaran yang cukup mengiurkan itu," papar Pangi saat dihubungi Sindonews, Jakarta, Kamis (31/7/2014).

Dia melanjutkan, lebih baik partai pendukung Prabowo-Hatta tetap fokus mengawal gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di MK, ketimbang terpancing dengan kondisi politik kekinian.

Menurut dosen Fisip UIN ini, jika akhirnya pasangan Prabowo-Hatta akhirnya kalah di MK, lebih baik mengambil jalur di luar pemerintahan. Hal itu dianggap lebih kuat dan positif untuk membangun kekuatan politik selama lima tahun mendatang.

"Koalisi Merah Putih bisa mengambil pembelajaran dari PDIP selama 10 tahun oposisi," tambahnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7666 seconds (0.1#10.140)