Politik Indonesia Diprediksi Tidak Stabil
A
A
A
JAKARTA - Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dianggap terkesan penuh kecurangan dan ketidakjujuran. Hal itu menurut Ketua Umum Jenderal Soedirman Center, H Bugiakso.
Menurutnya, tanpa proses jujur, adil dan bisa diterima oleh masyarakat, maka sulit akan ada rekonsiliasi nasional yang dapat mewujudkan persatuan bagi seluruh rakyat Indonesia pascaPilpres 2014.
"Politik Indonesia akan berada dalam ketidakstabilan jangka pendek maupun bisa berakibat jangka panjang bila nilai-nilai keadilan tidak terwujud," kata Bugiakso dalam keterangan resminya, Rabu (30/7/2014).
Lebih lanjut dia menjelaskan, saat ini masyarakat hanya dapat berharap kepada Mahkamah Konstitusi (MK), untuk membawa keadilan dalam proses pilpres kali ini.
"Mengingat pemilih Prabowo mewakili lebih dari 50 persen pemilih Indonesia menurut tabulasi Jenderal Soedirman Center, maka persatuan Indonesia bisa di rekonsiliasi bilamana ada keadilan dalam proses pilpres yang jujur dan adil," pungkasnya.
Menurutnya, tanpa proses jujur, adil dan bisa diterima oleh masyarakat, maka sulit akan ada rekonsiliasi nasional yang dapat mewujudkan persatuan bagi seluruh rakyat Indonesia pascaPilpres 2014.
"Politik Indonesia akan berada dalam ketidakstabilan jangka pendek maupun bisa berakibat jangka panjang bila nilai-nilai keadilan tidak terwujud," kata Bugiakso dalam keterangan resminya, Rabu (30/7/2014).
Lebih lanjut dia menjelaskan, saat ini masyarakat hanya dapat berharap kepada Mahkamah Konstitusi (MK), untuk membawa keadilan dalam proses pilpres kali ini.
"Mengingat pemilih Prabowo mewakili lebih dari 50 persen pemilih Indonesia menurut tabulasi Jenderal Soedirman Center, maka persatuan Indonesia bisa di rekonsiliasi bilamana ada keadilan dalam proses pilpres yang jujur dan adil," pungkasnya.
(maf)