KSAD Harus Tingkatkan Profesionalisme Prajurit

Rabu, 23 Juli 2014 - 21:52 WIB
KSAD Harus Tingkatkan...
KSAD Harus Tingkatkan Profesionalisme Prajurit
A A A
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Moeldoko meminta kepada KSAD Letjen Gatot Nurmantyo yang menggantikan Jenderal Budiman karena memasuki masa pensiun untuk terus meningkatkan profesionalisme prajurit Angkatan Darat (AD).

"Harapan saya, tentu harapan seluruh prajurit. Kepala Staf Angkatan Darat supaya meningkatkan dari kondisi eksisting yang sekarang sudah berjalan dengan baik, tingkatkan lagi dan terus ditingkatkan lagi," ujarnya saat menggelar buka puasa bersama dengan 2.000 anak yatim di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (23/7/2014).

Menurut Moeldoko, ada yang harus dipahami oleh prajurit bahwa profesionalisme tidak ada batas akhir. Sehingga terus berlatih meningkatkan kemampuan merupakan kewajiban karena itu merupakan tuntuan dari tugas pokok TNI.

Pelantikan KSAD baru, kata Moeldoko, rencananya dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 25 Juli mendatang di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, "Sejauh ini tidak ada perubahan jadwal pelantikan," ujarnya.

Sementara penggantinya, sambung Panglima, pihaknya masih menggodok dua hingga tiga nama yang akan menduduki jabatan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) yang ditinggalkan oleh Letjen Gatot Nurmantyo.

"Pangkostrad-nya sementara ini masih kita pilih-pilih, ada beberapa calon tapi kita tidak buru-buru nanti akan diseleksi. Kami akan mengajukan kepada presiden nanti dipilih yang terbaik dari kondisi yang baik itu," ucapnya.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mayjen TNI Fuad Basya mengatakan, serah terima jabatan akan dilakukan di Mabes AD, Jakarta Pusat, sedangkan pelantikan akan dilakukan di Istana Presiden. "Kalau sertijab tanggalnya masih menunggu, penggantinya akan dipilih melalui Wanjakti kemudian izin presiden," katanya.

Menurut dia, kriteria utama prajurit yang akan menduduki jabatan Pangkostrad adalah yang terbaik dan mampu memahami segala sesuatunya karena Kostrad itu merupakan satuan operasional yang sangat besar di TNI AD dengan jumlah pasukan lebih dari 25.000.

"Jadi pasti bintang dua yang terbaik, siapa orangnya saya juga belum tahu, Panglima saja belum tahu," paparnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1131 seconds (0.1#10.140)