Dicopot dari KSAD, Budiman Fokus Urus TK & SD
Dicopot dari KSAD, Budiman Fokus Urus TK & SD
A
A
A
JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Budiman angkat bicara, terkait pemberhentiannya dari pimpinan korps baret hijau oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ia mengaku ingin fokus mengurisi sekolahan miliknya kelak setelah nonaktif dari kesatuannya. Seperti diketahui, Budiman diberhentikan dari jabatannya mulai tanggal 25 Juli 2014, dua bulan lebih cepat dari jadwal pensiunnya.
"Saya kebetulan ada SD (Sekolah Dasar) dan TK (Taman Kanak-kanak). Saya ingin menjadi pengawas sekolah, bukan kepala sekolah. Daerah mana? Adalah," kata Budiman kepada wartawan di Markas Besar TNI AD, Jalan Veteran, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (22/7/2014).
Saat ditanya apakah dirinya siap jika dicalonkan sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) oleh presiden terpilih 2014-2109, Budiman enggan berandai-andai akan menerima jabatan penting tersebut.
"Tidak usah berandai-andai. Kita kerja saja apa yang bisa dilakukan. Saya bukan orang yang akan kehabisan inspirasi," tuntasnya.
Ia mengaku ingin fokus mengurisi sekolahan miliknya kelak setelah nonaktif dari kesatuannya. Seperti diketahui, Budiman diberhentikan dari jabatannya mulai tanggal 25 Juli 2014, dua bulan lebih cepat dari jadwal pensiunnya.
"Saya kebetulan ada SD (Sekolah Dasar) dan TK (Taman Kanak-kanak). Saya ingin menjadi pengawas sekolah, bukan kepala sekolah. Daerah mana? Adalah," kata Budiman kepada wartawan di Markas Besar TNI AD, Jalan Veteran, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (22/7/2014).
Saat ditanya apakah dirinya siap jika dicalonkan sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) oleh presiden terpilih 2014-2109, Budiman enggan berandai-andai akan menerima jabatan penting tersebut.
"Tidak usah berandai-andai. Kita kerja saja apa yang bisa dilakukan. Saya bukan orang yang akan kehabisan inspirasi," tuntasnya.
(maf)
Explore More