Tantowi Yahya Sebut Muhamad Munir Layak Jadi KSAD
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Tantowi Yahya menilai Wakasad Letjen TNI Muhamad Munir sosok paling tepat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), menggantikan Jenderal TNI Budiman. Kenapa?
Menurut Tantowi, yang bersangkutan sudah memahami hubungan dengan parlemen dan sudah terbiasa dengan ritme kinerja di matra tersebut. "Bukan berarti yang dua calon lainnya tidak bagus, ini kan memang sudah waktunya, menyikapi pergantian presiden pada Oktober mendatang," ujarnya, Senin (21/7/2014).
Disinggung apakah ada muatan politis dalam pergantian tersebut, politisi Partai Golkar ini mengaku tidak mengetahui secara pasti. Sebab, isu pergantian KSAD ini sudah berlangsung cukup lama dan baru kali ini kembali dimunculkan kembali. "Kami mengharapkan yang terbaik buat kepentingan TNI dan bangsa Indonesia," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengajukan tiga nama calon pengganti KSAD Jenderal Budiman yang akan habis masa jabatannya pada Oktober mendatang kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara, Jakarta, kemarin.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen Fuad Basya membenarkan pemanggilan Panglima TNI Jenderal Moeldoko oleh Presiden SBY ke Istana Negara. Pemanggilan tersebut terkait dengan masa jabatan KSAD yang sudah memasuki masa pensiun. "Bukan dipecat, beliau masih aktif menjadi perwira tinggi (Pati) TNI," ujarnya, Senin (21/7/2014).
Dalam pertemuan tersebut, Panglima TNI mengajukan tiga nama calon terkuat yang akan menduduki posisi tersebut. Ketiga nama tersebut yakni Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Muhamad Munir, Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Sesjen Wantannas) Letjen TNI Waris, dan Panglima Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Gatot Nurmantyo.
Seperti diketahui, Wakasad Letjen TNI Muhamad Munir sebelumnya pernah menjabat sebagai ajudan Presiden SBY. Selanjutnya, yang bersangkutan menjabat sebagai Kasdivif 1 Kostrad, Kasdam Jaya, Pangdivif 2 Kostrad, Pangdam III Siliwangi, dan Pangkostrad.
Sedangkan, Pangkostrad Letjen TNI Gatot Nurmantyo sebelumnya pernah menjabat sebagai Komandan Kodiklat TNI AD, sebelum akhirnya menjabat sebagai Pangkostrad menggantikan Letjen M. Munir yang pindah menjadi Wakasad. Lulusan Akmil 1982 juga menjabat sebagai Ketua Umum PB Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI).
Sementara, Sesjen Dewan Ketahanan Nasional Letjen TNI Waris, menggantikan Letjen TNI Juniarto Haroen. Lulusan Akmil 1981 ini sebelumnya pernah menjabat sebagai Panglima Kodam Jaya dan ahli dalam bidang infanteri.
Menurut Tantowi, yang bersangkutan sudah memahami hubungan dengan parlemen dan sudah terbiasa dengan ritme kinerja di matra tersebut. "Bukan berarti yang dua calon lainnya tidak bagus, ini kan memang sudah waktunya, menyikapi pergantian presiden pada Oktober mendatang," ujarnya, Senin (21/7/2014).
Disinggung apakah ada muatan politis dalam pergantian tersebut, politisi Partai Golkar ini mengaku tidak mengetahui secara pasti. Sebab, isu pergantian KSAD ini sudah berlangsung cukup lama dan baru kali ini kembali dimunculkan kembali. "Kami mengharapkan yang terbaik buat kepentingan TNI dan bangsa Indonesia," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengajukan tiga nama calon pengganti KSAD Jenderal Budiman yang akan habis masa jabatannya pada Oktober mendatang kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara, Jakarta, kemarin.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen Fuad Basya membenarkan pemanggilan Panglima TNI Jenderal Moeldoko oleh Presiden SBY ke Istana Negara. Pemanggilan tersebut terkait dengan masa jabatan KSAD yang sudah memasuki masa pensiun. "Bukan dipecat, beliau masih aktif menjadi perwira tinggi (Pati) TNI," ujarnya, Senin (21/7/2014).
Dalam pertemuan tersebut, Panglima TNI mengajukan tiga nama calon terkuat yang akan menduduki posisi tersebut. Ketiga nama tersebut yakni Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Muhamad Munir, Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Sesjen Wantannas) Letjen TNI Waris, dan Panglima Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Gatot Nurmantyo.
Seperti diketahui, Wakasad Letjen TNI Muhamad Munir sebelumnya pernah menjabat sebagai ajudan Presiden SBY. Selanjutnya, yang bersangkutan menjabat sebagai Kasdivif 1 Kostrad, Kasdam Jaya, Pangdivif 2 Kostrad, Pangdam III Siliwangi, dan Pangkostrad.
Sedangkan, Pangkostrad Letjen TNI Gatot Nurmantyo sebelumnya pernah menjabat sebagai Komandan Kodiklat TNI AD, sebelum akhirnya menjabat sebagai Pangkostrad menggantikan Letjen M. Munir yang pindah menjadi Wakasad. Lulusan Akmil 1982 juga menjabat sebagai Ketua Umum PB Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI).
Sementara, Sesjen Dewan Ketahanan Nasional Letjen TNI Waris, menggantikan Letjen TNI Juniarto Haroen. Lulusan Akmil 1981 ini sebelumnya pernah menjabat sebagai Panglima Kodam Jaya dan ahli dalam bidang infanteri.
(zik)