Saksi Akui Kenal Nazaruddin Melalui Anas
A
A
A
JAKARTA - Direktur PT Spekta Indonesia, M Ichsan Loulembah dihadirkan sebagai saksi, untuk mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, terdakwa kasus dugaan gratifikasi terkait proyek Hambalang.
Ichsan yang bekerja sebagai konsultan media ini, kenal M Nazaruddin melalui Anas. Pasalnya, saat itu membicarakan terkait dengan strategi politik melalui media.
"Kenal Nazaruddin sejak proses pembuatan acara tersebut. Saya bertemu dengan Anas, terus Nazar datang bergabung. Anas yang ngenalin," kata Ichsan di Pengadilan Tipikor, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (21/7/2014).
Ichsan mengaku kenal Anas sekitar tahun 1995 sampai 1996. Karena saat maju sebagai calon Ketua Umum Demokrat pada tahun 2010, Anas menggaet Ichsan sebagai konsultan politik. "Saya dihubungi oleh Anas untuk bertemu. Itu 9 April 2010, makan malam di Ritz Carlton," ucap Ichsan.
Ichsan memaparkan kepada Anas cara mengdongkrak citra, dia menyarankan supaya segera memperbaiki penampilannya lantaran saat itu masih kalah dengan pesaingnya Andi Mallarangeng.
Ichsan lantas mengatakan, meminta anak buahnya, Ratna Irsana, untuk mendampingi mantan komisioner KPU itu supaya penampilannya lebih baik. Saat mendampingi Anas menggunakan, dua taktik komunikasi yakni, paparan below the line atau menjelaskan ke publik melalui media massa tapi tidak dengan membayar.
Sementara above the line dan diserahkan kepada pemilik konsultan iklan Fastcomm milik Irfan Wahid. "Tim saya yang below the line. Irfan Wahid yang above the line," tukas Ratna.
Ichsan yang bekerja sebagai konsultan media ini, kenal M Nazaruddin melalui Anas. Pasalnya, saat itu membicarakan terkait dengan strategi politik melalui media.
"Kenal Nazaruddin sejak proses pembuatan acara tersebut. Saya bertemu dengan Anas, terus Nazar datang bergabung. Anas yang ngenalin," kata Ichsan di Pengadilan Tipikor, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (21/7/2014).
Ichsan mengaku kenal Anas sekitar tahun 1995 sampai 1996. Karena saat maju sebagai calon Ketua Umum Demokrat pada tahun 2010, Anas menggaet Ichsan sebagai konsultan politik. "Saya dihubungi oleh Anas untuk bertemu. Itu 9 April 2010, makan malam di Ritz Carlton," ucap Ichsan.
Ichsan memaparkan kepada Anas cara mengdongkrak citra, dia menyarankan supaya segera memperbaiki penampilannya lantaran saat itu masih kalah dengan pesaingnya Andi Mallarangeng.
Ichsan lantas mengatakan, meminta anak buahnya, Ratna Irsana, untuk mendampingi mantan komisioner KPU itu supaya penampilannya lebih baik. Saat mendampingi Anas menggunakan, dua taktik komunikasi yakni, paparan below the line atau menjelaskan ke publik melalui media massa tapi tidak dengan membayar.
Sementara above the line dan diserahkan kepada pemilik konsultan iklan Fastcomm milik Irfan Wahid. "Tim saya yang below the line. Irfan Wahid yang above the line," tukas Ratna.
(maf)