Pesan Sultan untuk Prabowo dan Jokowi
A
A
A
YOGYAKARTA - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X mengucapkan selamat bagi pasangan capres yang akan meneruskan roda pemerintahan selama lima tahun mendatang, pasca berakhirnya massa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Raja Kraton Yogyakarta itu berharap, pemerintahan yang baru tentu lebih baik dari sebelumnya. "Siapapun yang menang besok saya sampaikan selamat, semoga menjalankan tugas dengan baik," kata Sultan HB X usai menghadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Progo 2014 (Pam Lebaran) di Alun-Alun Utara Yogyakarta, Senin (21/7/2014).
Sultan mengajak agar masyarakat Yogyakarta, khususnya masing-masing kubu pendukung pasangan nomor urut 1 Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa dan pasangan nomor urut 2 Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK), untuk menahan diri dari tindakan anarkis.
Dia melihat semua pendukung masing capres di Yogyakarta mampu mewujudkan suasana yang damai. "Masyarakat Yogya cukup terdidik, saya berharap itu (keributan atau kerusuhan) tidak terjadi saat pengumuman besok (Selasa, 22 Juli 2014)," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, kedua pasangan capres pernah berkunjung ke Ndalem Kraton Kilen, tempat Sultan HB X dan keluarganya tinggal. Sultan maupun permaisurinya, GKR Hemas tidak ingin mengumbar sosok maupun dukungan untuk kedua pasangan capres.
Alasannya, orang nomor satu di DIY itu tidak ingin memengaruhi pemilih lain. Meski netral dalam dukungan, tapi Sultan HB X maupun GKR Hemas tetap mengunakan hak pilih menentukan pilihannya pada 9 Juli 2014 lalu.
Raja Kraton Yogyakarta itu berharap, pemerintahan yang baru tentu lebih baik dari sebelumnya. "Siapapun yang menang besok saya sampaikan selamat, semoga menjalankan tugas dengan baik," kata Sultan HB X usai menghadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Progo 2014 (Pam Lebaran) di Alun-Alun Utara Yogyakarta, Senin (21/7/2014).
Sultan mengajak agar masyarakat Yogyakarta, khususnya masing-masing kubu pendukung pasangan nomor urut 1 Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa dan pasangan nomor urut 2 Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK), untuk menahan diri dari tindakan anarkis.
Dia melihat semua pendukung masing capres di Yogyakarta mampu mewujudkan suasana yang damai. "Masyarakat Yogya cukup terdidik, saya berharap itu (keributan atau kerusuhan) tidak terjadi saat pengumuman besok (Selasa, 22 Juli 2014)," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, kedua pasangan capres pernah berkunjung ke Ndalem Kraton Kilen, tempat Sultan HB X dan keluarganya tinggal. Sultan maupun permaisurinya, GKR Hemas tidak ingin mengumbar sosok maupun dukungan untuk kedua pasangan capres.
Alasannya, orang nomor satu di DIY itu tidak ingin memengaruhi pemilih lain. Meski netral dalam dukungan, tapi Sultan HB X maupun GKR Hemas tetap mengunakan hak pilih menentukan pilihannya pada 9 Juli 2014 lalu.
(maf)