Bill Clinton Tak Ada Jadwal Bertemu SBY & Menlu
A
A
A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa, mengaku tidak mengetahui rencana kedatangan mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Bill Clinton ke Indonesia.
"Saya sendiri tidak tahu dan belum tahu soal rencana kedatangan beliau (Bill Clinton)," ujar Marty di Istana Negara, Jakarta, Rabu 16 Juli 2014 malam.
Marty mengaku justru mengetahui kabar demikian dari sejumlah media massa. "Karena tidak ada pengaturan, tidak ada fasilitas dari pemerintah," ucapnya.
"Jadi, saya pribadi dan kementerian luar negeri tidak terlibat dalam rencana konon kedatangan mantan presiden Clinton," imbuhnya.
Oleh karena itu, Marty mengaku sejauh ini tidak ada rencana atau jadwal Bill Clinton akan bertemu dengan dirinya maupun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Seperti diketahui, Bill Clinton dikabarkan akan hadir ke Indonesia menjelang 22 Juli. Kedatangannya Clinton terkait kampanye kesehatan dan lingkungan hidup.
Dia akan mengunjungai negara seperti India, Indonesia, Papua Nugini, Selandia Baru, Australia dan Vietnam. Diperkirakan kunjungan itu terkait dalam program Clinton Global Initiative.
Aksi demonstrasi menolak kedatangan Clinton sudah terlihat. Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) menggelar aksi di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Senin 14 Juli.
Pendemo menolak kedatangan Clinton lantaran dilakukan menjelang penentuan pemenang pilpres yang bakal diumumkan 22 Juli mendatang. "Tolak intervensi asing dan tolak kedatangan Bill Clinton," ujar Koordinator aksi, Diki Saefurohman, di Gedung KPU.
"Saya sendiri tidak tahu dan belum tahu soal rencana kedatangan beliau (Bill Clinton)," ujar Marty di Istana Negara, Jakarta, Rabu 16 Juli 2014 malam.
Marty mengaku justru mengetahui kabar demikian dari sejumlah media massa. "Karena tidak ada pengaturan, tidak ada fasilitas dari pemerintah," ucapnya.
"Jadi, saya pribadi dan kementerian luar negeri tidak terlibat dalam rencana konon kedatangan mantan presiden Clinton," imbuhnya.
Oleh karena itu, Marty mengaku sejauh ini tidak ada rencana atau jadwal Bill Clinton akan bertemu dengan dirinya maupun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Seperti diketahui, Bill Clinton dikabarkan akan hadir ke Indonesia menjelang 22 Juli. Kedatangannya Clinton terkait kampanye kesehatan dan lingkungan hidup.
Dia akan mengunjungai negara seperti India, Indonesia, Papua Nugini, Selandia Baru, Australia dan Vietnam. Diperkirakan kunjungan itu terkait dalam program Clinton Global Initiative.
Aksi demonstrasi menolak kedatangan Clinton sudah terlihat. Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) menggelar aksi di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Senin 14 Juli.
Pendemo menolak kedatangan Clinton lantaran dilakukan menjelang penentuan pemenang pilpres yang bakal diumumkan 22 Juli mendatang. "Tolak intervensi asing dan tolak kedatangan Bill Clinton," ujar Koordinator aksi, Diki Saefurohman, di Gedung KPU.
(maf)