Koalisi Permanen Tetap Solid

Kamis, 17 Juli 2014 - 05:16 WIB
Koalisi Permanen Tetap...
Koalisi Permanen Tetap Solid
A A A
JAKARTA - Isu hengkangnya sejumlah partai pendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa ke pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, dianggap sebagai upaya untuk memecah belah partai koalisi permanen Merah Putih.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid menepis soal rapuhnya koalisi permanen. Bahkan, mantan Presiden PKS tersebut tetap optimistis jika keenam partai politik (parpol) tersebut tetap solid mendukung pasangan Prabowo-Hatta. Menurut dia, saat ini semuanya masih berkonsentrasi menunggu hasil pengumuman real count oleh KPU.

"Biar masyarakat yang menilai sendiri mana partai yang tergiur dengan tawaran kekuasaan," kata Hidayat usai menghadiri Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama Prabowo-Hatta dengan Buruh dan Masyarakat sekaligus Solidaritas Buruh untuk Palestina, di Hotel Century, Jakarta, Rabu 16 Juli 2014.

"Secara prinsip saya yakin mereka masih solid dan itu sudah dibuktikan dalam deklarasi di Tugu Proklamasi. Soal sanksi saya tidak bisa ngomong, Pak Prabowo mungkin yang akan memberikan (sanksi). Kalau kami tetap solid dalam koalisi itu," imbuhnya.

Terkait dengan kisruh yang terjadi di tubuh Partai Golkar, Hidayat menilai, partai berlambang pohon beringin tersebut masih berkomitmen mendukung pasangan Prabowo-Hatta.

Begitu juga dengan Partai Demokrat (PD) yang saat deklarasi koalisi permanen tidak dihadiri oleh Ketua Harian DPP PD Syarief Hasan dan hanya diwakili Ketua DPD DKI Partai Demokrat, Nachrowi Ramli. "Itu hanya teknis. Sejauh ini partai-partai pendukung koalisi Merah Putih masih solid dalam koalisi," sebutnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8216 seconds (0.1#10.140)