Didampingi HT, Prabowo Silaturahmi ke PP Muhammadiyah
A
A
A
JAKARTA - Calon presiden (Capres) Prabowo Subianto didampingi Harry Tanoesoedibjo (HT) bersilaturahmi ke Kantor Pusat Muhammadiyah di Jakarta Pusat.
Prabowo yang diusung oleh Koalisi Merah Putih ini diterima langsung oleh Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin. Pertemuan berlangsung secara terbuka untuk media.
"Pak Prabowo terima kasih, ini sudah yang sekian kali. Sejak pilpres jarang bertemu karena sibuk kampanye, kita bersyukur sudah selesai," kata Din mengawali pembicaraanya di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2014).
HT tampak lebih awal tiba di Gedung PP Muhammadiyah, setelah itu Prabowo datang mengendarai mobil Lexus putih. Berbaju batik dipadu dengan Peci hitam, Prabowo langsung disambut oleh jajaran pengurus Muhammadiyah.
Di sela-sela pertemuan, datang juga Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical). Mengenakan baju koko putih berpeci hitam, Ical langsung menyalami Din Syamsuddin.
Din mengatakan, Muhammadiyah netral secara kelembagaan, tapi kadernya tetap menggunakan hak politiknya. "Muhammadiyah mengayomi bangsa ini, ingin menjadi penyangga moral, sejak dulu mengambil posisi netral," kata Din.
Prabowo yang diusung oleh Koalisi Merah Putih ini diterima langsung oleh Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin. Pertemuan berlangsung secara terbuka untuk media.
"Pak Prabowo terima kasih, ini sudah yang sekian kali. Sejak pilpres jarang bertemu karena sibuk kampanye, kita bersyukur sudah selesai," kata Din mengawali pembicaraanya di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2014).
HT tampak lebih awal tiba di Gedung PP Muhammadiyah, setelah itu Prabowo datang mengendarai mobil Lexus putih. Berbaju batik dipadu dengan Peci hitam, Prabowo langsung disambut oleh jajaran pengurus Muhammadiyah.
Di sela-sela pertemuan, datang juga Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical). Mengenakan baju koko putih berpeci hitam, Ical langsung menyalami Din Syamsuddin.
Din mengatakan, Muhammadiyah netral secara kelembagaan, tapi kadernya tetap menggunakan hak politiknya. "Muhammadiyah mengayomi bangsa ini, ingin menjadi penyangga moral, sejak dulu mengambil posisi netral," kata Din.
(kri)