Warga Harap Program Raskin Diteruskan Presiden Terpilih

Jum'at, 11 Juli 2014 - 19:06 WIB
Warga Harap Program Raskin Diteruskan Presiden Terpilih
Warga Harap Program Raskin Diteruskan Presiden Terpilih
A A A
JAKARTA - Komitmen pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut satu Prabowo-Hatta dan dua Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) untuk melanjutkan program pengadaan beras untuk rakyat miskin disambut positif masyarakat.

Menurut Penanggung Jawab Kelompok Kerja Masyarakat (PJ Pokmas) Wukirsari Ahmad Mustofa, komitmen itu merupakan bukti masih berpihaknya kedua calon presiden yang maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, kepada rakyat miskin.

"Tekad kedua capres-cawapres ini sangat menggembirakan 1.007 kepala keluarga penerima raskin di desa saya, tetapi juga penerima raskin di Indonesia yang jumlahnya sekitar 15,5 juta orang," katanya, kepada wartawan, Jumat (11/7/2014).

Lebih jauh, dirinya berterimakasih kepada kedua capres-cawapres yang masih mau menjalankan program raskin tersebut. Hingga rakyat miskin tidak perlu ketakutan kehilangan program yang sangat diharapkannya.

"Komitmen ini menjawab kekhawatiran 15,5 juta penerima raskin. Karena pengalaman sebelumnya, setiap berganti pemerintahan, maka berganti pula programnya. Dan program itu belum tentu sesuai dengan kebutuhan rakyat," terangnya.

Dijelaskan, pengelolaan raskin di Wukirsari, sudah menjadi contoh bagi berbagai daerah di Tanah Air. Bukan hanya nasional, Bank Dunia (World Bank) pun melakukan studi banding ke daerah itu.

"Sering ada studi banding ke tempat kami, yang terbaru dari Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur. Sebelumnya dari bank dunia juga studi banding ke ke kelompok kami," ungkapnya.

Sedangkan untuk memperbaiki dan mengawasi program ini, Badan Pusat Statistik (BPS) dan Perum Bulog pusat pun terjun langsung ke lapangan, termasuk mengunjungi Desa Wukirsari. Begitupun dengan staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Staf Khusus SBY meninjau pengelolaan raskin di daerah kami, hingga bisa menumbuhkan roda perekonomian warga miskin dari penyisihan ongkos angkut yang kemudian digulirkan kepada penerima raskin untuk membuat usaha," jelasnya.

Ditambahkan, saat ini harta kekayaan pokmas Desa Wukirsari sudah mencapai Rp50 juta. Warga sekitar juga banyak mempunyai berbagai usaha di bidang yang masuk kategori usaha-usaha industri kecil.

"Demi ketepatan penerima raskin, kami terus memperbarui data warga, agar raskin yang kuotanya terbatas itu benar-benar jatuh kepada rakyat miskin yang berhak menerimanya, melalui musyawarah desa secara berkala," ungkapnya.

Keterangan tersebut disampaikan kepada Bank Dunia, Bulog Pusat, dan BPS yang meninjau desa. Kunci keberhasilan desa adalah dengan mengedepankan kearifan lokal, musyawarah desa atau pedukuhan.

"Kami selalu berhubungan dengan tokoh masyarakat, kepala dukuh, RT/RW, lurah, ketika ada verifikasi dari semua pihak," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7774 seconds (0.1#10.140)