Mahasiswa Pintar Pasti Tidak Golput
A
A
A
DEPOK - Pemilihan Presiden (Pilpres) yang menjadi ajang pesta rakyat untuk menentukan pemimpin bangsa, sudah seharusnya menjadi momentum perubahan bagi masa depan bangsa. Oleh karena itu Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) dan BEM se-UI menyerukan kepada para mahasiswa untuk menggunakan hak pilihnya.
"Mahasiswa yang pintar, cerdas, dan bijak agar tidak golput. Pasti menjadi pemilih yang baik," kata Ketua BEM UI M Ivan Riansa di Kampus UI, Depok, Selasa (8/7/2014).
Menurutnya, hari-hari ke depan adalah hari-hari yang sangat krusial bagi bangsa Indonesia. Yakni, gagaimana arah gerak dan nasib bangsa ini selama lima tahun kedepan akan ditentukan oleh bagaimana cara mahasiswa melalui momentum transisi ini.
Oleh karena itu Ivan mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia, termasuk mahasiswa, untuk menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya. Serta memilih capres dan cawapres sesuai dengan nurani dan nilai yang diyakini.
Hal senada juga dikatakan Ketua BEM FIB UI Raihan Abiyan Fattah. Dia mengajak seluruh anak muda untuk tidak golput. Karena saat ini bukan waktunya lagi untuk bersikap apatis dan buta politik.
Ivan mengakui mahasiswa UI telah melakukan kontrak politik dengan para kedua capres-cawapres. Kontrak politik ini akan digunakan untuk menagih janji-janji politik capres-cawapres semasa kampanye.
"Kita harus menagih janji para capres dan cawapres terpilih, terutama progress kontrak politik yang sudah kita ajukan," katanya di Pelataran Stasiun UI.
Ivan dengan BEM UI mengimbau seluruh elemen bangsa untuk tetap menjaga dan mengedepankan persatuan nasional di atas kepentingan golongan, serta merawat kepedulian dan partisipasi politik dalam bentuk kontrol sosial terhadap berbagai kebijakan yang telah dijanjikan.
"Mahasiswa yang pintar, cerdas, dan bijak agar tidak golput. Pasti menjadi pemilih yang baik," kata Ketua BEM UI M Ivan Riansa di Kampus UI, Depok, Selasa (8/7/2014).
Menurutnya, hari-hari ke depan adalah hari-hari yang sangat krusial bagi bangsa Indonesia. Yakni, gagaimana arah gerak dan nasib bangsa ini selama lima tahun kedepan akan ditentukan oleh bagaimana cara mahasiswa melalui momentum transisi ini.
Oleh karena itu Ivan mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia, termasuk mahasiswa, untuk menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya. Serta memilih capres dan cawapres sesuai dengan nurani dan nilai yang diyakini.
Hal senada juga dikatakan Ketua BEM FIB UI Raihan Abiyan Fattah. Dia mengajak seluruh anak muda untuk tidak golput. Karena saat ini bukan waktunya lagi untuk bersikap apatis dan buta politik.
Ivan mengakui mahasiswa UI telah melakukan kontrak politik dengan para kedua capres-cawapres. Kontrak politik ini akan digunakan untuk menagih janji-janji politik capres-cawapres semasa kampanye.
"Kita harus menagih janji para capres dan cawapres terpilih, terutama progress kontrak politik yang sudah kita ajukan," katanya di Pelataran Stasiun UI.
Ivan dengan BEM UI mengimbau seluruh elemen bangsa untuk tetap menjaga dan mengedepankan persatuan nasional di atas kepentingan golongan, serta merawat kepedulian dan partisipasi politik dalam bentuk kontrol sosial terhadap berbagai kebijakan yang telah dijanjikan.
(hyk)