Dukung Prabowo, Putusan Satgas PAC PDIP Dianggap Logis

Jum'at, 04 Juli 2014 - 19:54 WIB
Dukung Prabowo, Putusan Satgas PAC PDIP Dianggap Logis
Dukung Prabowo, Putusan Satgas PAC PDIP Dianggap Logis
A A A
JAKARTA - Keputusan Satuan Tugas (Satgas) Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah disambut positif tim pasangan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

BM Wibowo selaku tim kampanye nasional pasangan capres 1 Prabowo-Hatta menilai keputusan yang diambil oleh Satgas PAC PDIP Colomadu, Karanganyar itu sangat logis.

"Ya, kami mengapresiasi keputusan yang logis itu, apalagi di Jawa tengah Prabowo-Hatta juga didukung Ibu Rustriningsih," ujar Wibowo kepada Sindonews, Jumat (4/7/2014).

Sebelumnya, puluhan anggota Satgas PAC PDIP Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, mencopot seragam mereka. Selain mencopot seragam, mereka juga merobohkan papan nama Sekretariat Satgas PDIP PAC Colomadu, Karanganyar.

Setelah seluruh atribut serta papan nama Satgas PDIP mereka copot, selanjutnya mereka pun mendirikan papan nama baru bertuliskan Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB).

Selain mendirikan papan nama baru, massa pun beramai-ramai menggunakan kaos bergambar pasangan Prabowo-Hatta Rajasa serta membentangkan spanduk bertuliskan dukungan mereka terhadap pasangan nomor urut 1, diiringi tekad memenangkan pasangan yang diusung Koalisi Merah Putih

Alasan mereka memilih keluar dari PDIP dan menyatakan bergabung dengan Prabowo-Hatta adalah mereka tidak cocok dengan capres yang diusung PDIP, Joko Widodo alias Jokowi. Selain itu, mereka melihat sosok Prabowo sebagai sosok prajurit sejati yang dipercaya mampu bertindak tegas dan mengembalikan harga diri bangsa Indonesia yang selama ini selalu diinjak-injak negara lain.

"Kita selama ini tahu kalau kita selama ini diinjak-injak oleh negara luar, contohnya Malaysia. Sehingga kita memerlukan sosok pemimpin yang tangguh dan berwibawa. Tidak hanya ke dalam tapi juga keluar. Dan itu kita lihat ada di Prabowo, bukan di Jokowi," papar Ruliatmo, Kamis, 3 Juli 2014.

Alasan lain kenapa mereka memutuskan keluar dari PDIP karena selama ini keberadaan mereka sudah tidak dianggap lagi. Bahkan, Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP sejak 2013 lalu tidak diberikan meski mereka telah mengajukan berulang kali kepada pihak DPC PDIP Karanganyar.

"Kita berulang kali mengajukan KTA pada pihak DPC sejak 2013 atau setelah Pilbup. Tapi hingga kini tidak ada respons. Kalau kondisinya begini, kita keluar dari PDIP," jelasnya.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6358 seconds (0.1#10.140)