Ketegasan Prabowo Soal Politik Luar Negeri Indonesia

JAKARTA - Calon presiden (Capres) nomor urut 1 Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik di hadapan perwakilan luar negeri yang terdiri dari Duta Besar (Dubes) asing dan organisasi Indonesian Council on World Affairs (ICWA).

Kegiatan yang diagendakan ICWA mengambil tema Reactualization of Foreign Policy and National Interests itu memberikan kesempatan kepada Prabowo untuk menyampaikan program dan visi-misi sebagai capres.

Pada kesempatan itu, Prabowo menyinggung posisi Indonesia serta politik luar negeri Indonesia yang akan diterapkan dirinya jika dipercaya menjadi presiden bersama Hatta Rajasa. Menurutnya, politik luar negeri Indonesia tidak boleh lemah.

"Negara lemah tidak bisa mempunyai politik luar negeri. Negara miskin tidak sepenuhnya merdeka. Ini fokus perjuangan politik saya," kata Prabowo, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (30/6/2014).

Dalam presentasi dan pidato politiknya, mantan Danjen Kopassus itu disaksikan sejumlah perwakilan Dubes luar negeri yang ada di Indonesia antara lain, Amerika Serikat, Singapura, Finlandia, Afrika Selatan, Argentina, Belanda, Perancis, Jordania, India, Filipina, Portugal, Meksiko, Kuba, Venezuela, dan Kanada.

Prabowo tampak hadir didampingi sejumlah tim Koalisi Merah Putih, antara lain Presiden PKS Anis Matta, Sekjen Golkar Idrus Marham, Ketua Harian Demokrat Syarief Hasan, Fahri Hamzah, Zulkifli Hasan, Fuad Bawazier, serta tim pendukung Prabowo-Hatta lainnya.