Piala Dunia dan Ramadan Redam Konflik Politik

Senin, 30 Juni 2014 - 09:40 WIB
Piala Dunia dan Ramadan Redam Konflik Politik
Piala Dunia dan Ramadan Redam Konflik Politik
A A A
DENPASAR - Pengamat politik dari Universitas Marwadewa, Nyoman Wiratmaja mengatakan, potensi terjadinya gesekan dalam pertarungan politik Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 menjadi sangat kecil dengan adanya Ramadan dan Piala Dunia.

"Sepertinya kalau di Bali, pemilihan presiden ini akan tenang-tenang saja. Tidak akan terjadi bentrokan seperti di tempat lainnya. Ada untungnya juga pilpres bertepatan dengan puasa dan piala dunia, suasana menjadi teduh," katanya, saat dihubungi Sindonews, Senin (30/6/2014).

Namun begitu, menurutnya potensi golput di Bali masih cukup tinggi, yakni mencapai 30 persen. Acuan angka pemilih golput ini adalah pemilihan legislatif yang sebelumnya dilaksanakan, di mana hanya 70 persen warga yang menggunakan hak pilihnya.

"Para kader atau calon anggota legislatif belum tentu memberikan suaranya kepada partai, sebab banyak yang kecewa pada perolehan suara pada pileg lalu. Bahkan saat ini sudah banyak kader-kader yang berpindah ke partai lain," bebernya.

Ditambahkan dia, penggalangan suara di tingkat daerah merupakan tanggungjawab para kader partai politik. Namun banyak di antara para kader itu yang telah kecewa dengan partainya, hingga banyak yang mengalihkan dukungan saat pilpres. Bentuk kekecewaan seperti ini, menurutnya hal yang wajar.

"Kalau terjadi kericuhan, mungkin setelah tanggal 9 nanti. Kalau saat pemilihan tingkat kericuhanya kecil. Itu pun kalau ada kecurangan. Tetapi kalau sama-sama dewasa menerima hasil yang diperoleh, ya akan aman-aman saja,” pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7470 seconds (0.1#10.140)
pixels