Ini Closing Statement Dua Cawapres 2014

Senin, 30 Juni 2014 - 00:55 WIB
Ini Closing Statement Dua Cawapres 2014
Ini Closing Statement Dua Cawapres 2014
A A A
JAKARTA - Debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2014 Hatta Rajasa dan Jusuf Kalla pada sesi keempat sudah selesai digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Hotel Bidakara, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kavling 71-73, Pancoran, Jakarta Selatan.

Dari runtutan acara yang sudah disusun oleh KPU, Hatta Rajasa dan Jusf Kalla menyudahi perdebatan dengan masing-masing waktu yang diberikan oleh KPU. Bahkan, keduanya diberikan kesempatan untuk menyudahi debat dengan closing statement.

Mulai dari Cawapres nomor urut 1 pasangan Prabowo-Hatta yang dilanjtkan oleh wakil dari capres nomor urut 2 Joko Widodo, Jusuf Kalla. Berikut isi lengkap closing statement kedua cawapres 2014.

Ir. M. Hatta Rajasa

Assalamualaikum Warohmatullahi wabarokatuh, rakyat Indonesia yang saya cintai dimanapun berada, para ibu-ibu, asongan, para buru, dokter, perawat, teknisi, semua yang ada di seluruh tanah air.

Mari sejenak kita bayangka, mimpi kita adalah agar anak-anak kita lebih cerah (masa depannya), agar ibu-ibu tidak mengkhawatirkan masa depan anak-anak(nya). Oleh sebab itu, kita harus bekerja keras untuk bersatu memajukan bangsa Indonesia yang berdaulat dan makmur.

Sumber daya alam (SDA) kita depleted (habis), karena non derebel pasti akan habis. Pertanyaan kritis kita, apakah negara kita akan kolaps? Apakah kita akan depleted, akan tersisi? Jawabannya tidak. Karena Prabowo-Hatta mengedepankan konsep pembangunan dan teknologi sebagai pilar utama membangun bangsa yang kita cintai ini.

Energi kita bisa habis, tapi kecerdasan anak ibu-ibu yang kita didik akan melahirkan generasi-generasi tangguh yang akan menjawab rintangan-rintangan pada zamannya. Insya Allah Indonesia akan menjadi negara yang maju, negara yang sejahtera, negara yang disegani, macan di Asia dan disegani di dunia.

Terima kasih kepada istri saya, keluarga saya, dan para sahabat saya. Terima kasih semuanya.

Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla

Sumber daya manusia (sdm) dan iptek, menghasilkan produktifitas yang baik untuk bangsa ini. Itulah menjadi tujuan upaya kita untuk memakmurkan bangsa ini.

Kalau kita bicara pendidikan tentu tanggung jawab kita semuanya, negara, komunitas keluarga yang paling utama. Keluarga adalah sumber inspirasi, sumber terbaik budi pekerti daripada anak didik kita. Karena itulah, keluarga harus menjadi tulang punggu pendidikan itu sendiri.

Kedua, ibu-ibu kita. Perempuan yang sebenarnya paling banyak tanggung jawabnnya kepada pendidikan keluarga, anak-anak kita semua. harus mendapatkan penghargaan dan harus mendapat bimbingan.

Begitu juga dengan masyarakat yang decibel yang tidak mampu, harus juga diberikan perhatian yang besar. Karena mereka adalah bagian dari bangsa ini untuk mendapatkan pendidikan yang baik, yang wajar, yang gratis kepada semuanya.

Dari semua itulah, dari keluarga, anak, maka pendidikan akan menjadi bagian yang begitu penting untuk kemajuan bangsa ini.

Mulai dari PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), PAUD adalah pembidang karakter awal bagi bangsa ini. Karena, umur dari tiga hingga lima tahun lah karakter bangsa itu bisa dibentuk.

Ke SD-nya yang sampai 9 tahun eh 12 tahun, yang harus kita bina secepatnya begitu juga dengan perguruan tinggi yang harus kita jalankan. Sebaiknya, dengan agaran yang besar itu. Lepas dari itu semua adalah teknologi, yang menjadi bagian daripada kemajuan bangsa haruslah menjadi bagian yang integral sistem nasional kita.

Untuk menjadikan hal itu semua, teknologi adalah urusan pengusaha, urusan negara dan urusan kita semua.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6176 seconds (0.1#10.140)