Teriakan Rujuk Bergema di Kampanye Prabowo
A
A
A
DENPASAR - Ada yang menarik pada acara kampanye dukungan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa di Lapangan Lumintang, Denpasar, Bali pada Jumat 28 Juni 2014.
Tidak hanya teriakan dukungan kepada capres dan cawapres yang diusung Koalisi Merah Putih itu, yel-yel lain pun mewarnai kampanye tersebut.
Hadir dalam acara itu politikus Golkar Siti Hediati Hariyadi atau biasa disapa Titiek Soeharto yang merupakan mantan istri Prabowo, Cicip Syarief Soetardjo, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Nurul Arifin, Gubernur Bali Made Mangku Pastika.
Hadir meramaikan kampanye, politikus PAN yang juga komedian Eko Patrio dan pedangdut Camelia Malik. Sambil menunggu kedatangan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu untuk berpidato, Eko sempat bercanda saat meminta Titiek Soeharto menyapa para pendukung dan simpatisan Prabowo. "Mari kita beri tepuk meriah kepada Ibu Negara," ujar Eko berkelakar yang disambut tepuk tangan ribuan pendukungnya.
Mendapat sambutan itu, Titiek yang mengenakan baju putih dengan logo Garuda merah dan rok batik ini tersipu malu. Titiek kemudian melangkah ke depan panggung menyapa para pendukungnya dengan bahasa daerah setempat.
"Senang sekali hari ini saya bisa di tengah masyarakat Bali. Tidak terasa pemilu sudah sebentar lagi. Semua warga negara yang baik harus pergi ke TPS untuk nyoblos. Siapa yang mau dicoblos? Prabowo," teriaknya dengan lantang.
Dengan lugas, Titiek menjelaskan alasan kenapa mesti memilih prabowo. Dengan seksama seluruh simpatisan mendengarkan orasi politik Titiek meski terik matahari masih cukup menyengat.
"Beliau ini, Pak Prabowo adalah orang yang tegas, orang yang berwibawa. Kita negara besar perlu orang tegas dan berwibawa. Ini bukan saya promosi. Bukan karena beliau mantan suami saya," ucapnya dengan tersenyum.
Sontak saja, Eko yang mendengar ucapan itu langsung menyambutnya dengan kata Ciyee, ciyee. Tanpa dikomando, para pendukung koalisi Merah Putih ini langsung bersama-sama meneriakan. "Rujuk...rujuk...rujuk," mendapat reaksi dari para pendukungnya, Titiek lagi-lagi hanya tersenyum simpul.
Dia kemudian melanjutkan orasi politiknya. Titiek mengakui mengikuti perjalanan beliau dari mulai komandan batalion hingga Pangkostrad. Selama itu, kata dia, beliau selalu jalankan tugas dengan baik penuh tanggaung jawab dan sangat mencintai anak buah. Bahkan, Titiek mengakui jika seluruh keluarganya mendukung perjuangan Prabowo Subianto.
"Saya dan keluarga saya, Mbak Tutut, Bambang, Sigit semua sepakat untuk memilih Bapak Prabowo dan Bapak Hatta untuk memimpin Indonesia ke depan," ucapnya.
Suasana semakin riuh ketika Ketua Pemenangan Prabowo-Hatta untuk wilayah Bali I Made Mangku Pastika dalam pidato sambutannya kepada para pejabat, tim pemenangan dan pengurus partai yang hadir. "Prabowo Subianto beserta ibu Titiek Prabowo. Saya belum biasa sebut Ibu Titiek tanpa Prabowo, persoalannya itu," ucapnya.
Begitu juga ketika Made menyatakan Indonesia membutuhkan pemimpin yang tegas, berani, cerdas, berwibawa dan keren. "Coba lihat tongkrongannya Pak Prabowo keren kan, enggak mungkin Mbak Titiek jatuh cinta," ucapnya.
Lagi-lagi ucapan itu disambut oleh teriakan "Rujuk...rujuk...rujuk" dari para pendukungnya yang dibalas dengan senyum lebar dan lambaian tangan sebagai bentuk ucapan terima kasih dari Titiek.
Tidak hanya teriakan dukungan kepada capres dan cawapres yang diusung Koalisi Merah Putih itu, yel-yel lain pun mewarnai kampanye tersebut.
Hadir dalam acara itu politikus Golkar Siti Hediati Hariyadi atau biasa disapa Titiek Soeharto yang merupakan mantan istri Prabowo, Cicip Syarief Soetardjo, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Nurul Arifin, Gubernur Bali Made Mangku Pastika.
Hadir meramaikan kampanye, politikus PAN yang juga komedian Eko Patrio dan pedangdut Camelia Malik. Sambil menunggu kedatangan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu untuk berpidato, Eko sempat bercanda saat meminta Titiek Soeharto menyapa para pendukung dan simpatisan Prabowo. "Mari kita beri tepuk meriah kepada Ibu Negara," ujar Eko berkelakar yang disambut tepuk tangan ribuan pendukungnya.
Mendapat sambutan itu, Titiek yang mengenakan baju putih dengan logo Garuda merah dan rok batik ini tersipu malu. Titiek kemudian melangkah ke depan panggung menyapa para pendukungnya dengan bahasa daerah setempat.
"Senang sekali hari ini saya bisa di tengah masyarakat Bali. Tidak terasa pemilu sudah sebentar lagi. Semua warga negara yang baik harus pergi ke TPS untuk nyoblos. Siapa yang mau dicoblos? Prabowo," teriaknya dengan lantang.
Dengan lugas, Titiek menjelaskan alasan kenapa mesti memilih prabowo. Dengan seksama seluruh simpatisan mendengarkan orasi politik Titiek meski terik matahari masih cukup menyengat.
"Beliau ini, Pak Prabowo adalah orang yang tegas, orang yang berwibawa. Kita negara besar perlu orang tegas dan berwibawa. Ini bukan saya promosi. Bukan karena beliau mantan suami saya," ucapnya dengan tersenyum.
Sontak saja, Eko yang mendengar ucapan itu langsung menyambutnya dengan kata Ciyee, ciyee. Tanpa dikomando, para pendukung koalisi Merah Putih ini langsung bersama-sama meneriakan. "Rujuk...rujuk...rujuk," mendapat reaksi dari para pendukungnya, Titiek lagi-lagi hanya tersenyum simpul.
Dia kemudian melanjutkan orasi politiknya. Titiek mengakui mengikuti perjalanan beliau dari mulai komandan batalion hingga Pangkostrad. Selama itu, kata dia, beliau selalu jalankan tugas dengan baik penuh tanggaung jawab dan sangat mencintai anak buah. Bahkan, Titiek mengakui jika seluruh keluarganya mendukung perjuangan Prabowo Subianto.
"Saya dan keluarga saya, Mbak Tutut, Bambang, Sigit semua sepakat untuk memilih Bapak Prabowo dan Bapak Hatta untuk memimpin Indonesia ke depan," ucapnya.
Suasana semakin riuh ketika Ketua Pemenangan Prabowo-Hatta untuk wilayah Bali I Made Mangku Pastika dalam pidato sambutannya kepada para pejabat, tim pemenangan dan pengurus partai yang hadir. "Prabowo Subianto beserta ibu Titiek Prabowo. Saya belum biasa sebut Ibu Titiek tanpa Prabowo, persoalannya itu," ucapnya.
Begitu juga ketika Made menyatakan Indonesia membutuhkan pemimpin yang tegas, berani, cerdas, berwibawa dan keren. "Coba lihat tongkrongannya Pak Prabowo keren kan, enggak mungkin Mbak Titiek jatuh cinta," ucapnya.
Lagi-lagi ucapan itu disambut oleh teriakan "Rujuk...rujuk...rujuk" dari para pendukungnya yang dibalas dengan senyum lebar dan lambaian tangan sebagai bentuk ucapan terima kasih dari Titiek.
(dam)