Masyarakat Sudah Bisa Menilai Soal Lembaga Survei

Sabtu, 28 Juni 2014 - 07:31 WIB
Masyarakat Sudah Bisa Menilai Soal Lembaga Survei
Masyarakat Sudah Bisa Menilai Soal Lembaga Survei
A A A
JAKARTA - Media Australia The Sydney Morning Herald mengungkapkan, sejumlah lembaga survei belum merilis survei terbaru, terkait elektabilitas kontestan calon presiden (capres) di Pilpres 2014.

Pasalnya, The Sydney Morning memberitakan hasil survei di Indonesia terkait elektabilitas Prabowo Subianto dan Joko Widodo. Dalam berita itu dikatakan elektabilitas Prabowo mencapai 51,2 persen sementara Joko Widodo hanya mencapai 48,8 persen.

Sedangkan sejumlah lembaga survei yang disebutkan di media tersebut, diduga enggan merilis hasil survei. Karena hasil dalam penelitian diduga tidak sesuai harapan, karena khawatir sebagian pendukung capres yang memiliki kedekatan dengan lembaga survei tersebut, beralih ke capres lainnya.

Presidium Nasional Jaringan Muda Nahdlatul Ilama (NU), Arif Hidayat mengatakan, tidak ada satupun lembaga survei yang harus mempertanggungjawabkan hasil survei secara moral.

"Karena itu harapannya bisa diberitakan (hasil survei) tidak ditahan-tahan. Sehingga masyarakat kini bisa menilai, akuntabilitas lembaga survei tersebut," kata Arif Hidayat saat dihubungi Sindonews, Jumat 27 Juni 2014 malam.

"Karena kita khawatir hasil itu kemudian disampaikan kepada publik pada saat hari tenang. Karena pada saat itu persepsi publik akan sangat mungkin berubah," imbuhnya.

Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI), Saiful Mujani Research and Consulting (SRMC), dan Indikator, hingga saat ini belum mengeluarkan hasil survei terbaru, mengenai elektabilitas Capres Prabowo dan Capres Jokowi.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5839 seconds (0.1#10.140)