TNI Buka Konferensi Pelatihan Perdamaian Dunia
A
A
A
JAKARTA - Mabes TNI membuka 20th International Association Peacekeeping Training Centres (IAPTC) Conference, di Gedung Auditorium Mako PMPP Sentul, Bogor, Senin 23 Juni 2014.
Konferensi Asosiasi Pusat Pelatihan Penjaga Perdamaian Dunia ini diikuti oleh 110 peserta dari 41 negara dan United Nations Department of Peacekeeping Operations (UNDPKO).
Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksamana Madya TNI Ade Supandi mengatakan, kegiatan ini berlangsung mulai 23-26 Juni 2014 di Hotel Sultan Jakarta. Menurut dia, The International Association Peacekeeping Training Centres adalah sebuah asosiasi yang terbuka untuk melaksanakan program-program yang berhubungan dengan riset operasi perdamaian, pendidikan, dan pelatihan.
Tujuan pelaksanaan Konferensi Tahunan ini adalah menyediakan forum dan diskusi bagi anggotanya tentang isu-isu hangat yang spesifik dan berkaitan dengan operasi perdamaian, serta untuk menyediakan tempat Rapat Umum Tahunan Asosiasi IAPTC.
"Awalnya ini diprakarsai oleh Kanada Pearson Peacekeeping Pusat (PPC) pada 1995," ujarnya di Jakarta, Senin 23 Juni 2014.
Selain itu, kata Ade, konferensi ini juga dimaksudkan untuk memperluas kontak antara berbagai organisasi internasional, pusat pelatihan penjaga perdamaian dan lembaga, termasuk perguruan tinggi, serta kelompok-kelompok lain yang mengarah ke operasi perdamaian yang lebih efektif.
Ade mengatakan, Indonesia telah melaksanakan misi penjaga perdamaian sejak 1957 hingga saat ini, hampir 30.000 peacekeeping telah dikirim ke berbagai daerah yang berbeda dari konflik di seluruh dunia. Hal ini merupakan sebuah pengakuan oleh negara-negara di dunia atas keberhasilan operasi penjaga perdamaian yang telah dilaksanakan oleh pasukan penjaga perdamaian Indonesia.
Menurut dia, Forum Konferensi IAPTC tahunan diselenggarakan dalam rangka menjawab semua jenis tantangan dalam operasi penjaga perdamaian yang menjadi lebih kompleks dan multidimensional.
"Atas nama Presiden Republik Indonesia, Panglima TNI menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang besar kepada seluruh anggota komite eksekutif, Presiden Konferensi ke 20 IAPTC 2014 atas perhatian dan kepedulian yang luar biasa dalam mewujudkan perdamaian dan keamanan dunia" ucapnya.
Berdasarkan data yang dimiliki, jumlah peserta the 20th IAPTC Annual Conference 2014 yang hadir berjumlah 110 peserta perwakilan dari 41 negara, UNDPKO dan beberapa institusi yang berkaitan dengan pelaksanaan peace operations.
Adapun negara yang terlibat dari kawasan Asia meliputi, Bangladesh, Indonesia, India, Jepang, Korea Selatan, Myanmar, Nepal, Saudi Arabia, Pakistan, Thailand dan Turki. Benua Australia. Sedangkan, dari benua Eropa yaitu, Bosnia & Herzegovina, Belanda, Denmark, Finlandia, Jerman, Inggris, Italia, Norwegia, Polandia, Perancis, Spanyol, Swedia, dan Switzerland.
Sedangkan, benua Afrika mencakup, Afrika Selatan, Ethiopia, Ghana, Guatemala, Kenya, Mesir, Nigeria dan Zimbabwe. Sementara, benua Amerika, Amerika Serikat, Argentina, Brasil, Chile, Equator, Paraguay, Peru dan Uruguay.
Hadir dalam pembukaan antara lain Letnan General Nehra Jaiprakas, anggota Komite Ekekutif IAPTC, President Konferensi ke 20 IAPTC 2014, dan atase militer negara sahabat serta pejabat Pati Mabes TNI.
Konferensi Asosiasi Pusat Pelatihan Penjaga Perdamaian Dunia ini diikuti oleh 110 peserta dari 41 negara dan United Nations Department of Peacekeeping Operations (UNDPKO).
Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksamana Madya TNI Ade Supandi mengatakan, kegiatan ini berlangsung mulai 23-26 Juni 2014 di Hotel Sultan Jakarta. Menurut dia, The International Association Peacekeeping Training Centres adalah sebuah asosiasi yang terbuka untuk melaksanakan program-program yang berhubungan dengan riset operasi perdamaian, pendidikan, dan pelatihan.
Tujuan pelaksanaan Konferensi Tahunan ini adalah menyediakan forum dan diskusi bagi anggotanya tentang isu-isu hangat yang spesifik dan berkaitan dengan operasi perdamaian, serta untuk menyediakan tempat Rapat Umum Tahunan Asosiasi IAPTC.
"Awalnya ini diprakarsai oleh Kanada Pearson Peacekeeping Pusat (PPC) pada 1995," ujarnya di Jakarta, Senin 23 Juni 2014.
Selain itu, kata Ade, konferensi ini juga dimaksudkan untuk memperluas kontak antara berbagai organisasi internasional, pusat pelatihan penjaga perdamaian dan lembaga, termasuk perguruan tinggi, serta kelompok-kelompok lain yang mengarah ke operasi perdamaian yang lebih efektif.
Ade mengatakan, Indonesia telah melaksanakan misi penjaga perdamaian sejak 1957 hingga saat ini, hampir 30.000 peacekeeping telah dikirim ke berbagai daerah yang berbeda dari konflik di seluruh dunia. Hal ini merupakan sebuah pengakuan oleh negara-negara di dunia atas keberhasilan operasi penjaga perdamaian yang telah dilaksanakan oleh pasukan penjaga perdamaian Indonesia.
Menurut dia, Forum Konferensi IAPTC tahunan diselenggarakan dalam rangka menjawab semua jenis tantangan dalam operasi penjaga perdamaian yang menjadi lebih kompleks dan multidimensional.
"Atas nama Presiden Republik Indonesia, Panglima TNI menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang besar kepada seluruh anggota komite eksekutif, Presiden Konferensi ke 20 IAPTC 2014 atas perhatian dan kepedulian yang luar biasa dalam mewujudkan perdamaian dan keamanan dunia" ucapnya.
Berdasarkan data yang dimiliki, jumlah peserta the 20th IAPTC Annual Conference 2014 yang hadir berjumlah 110 peserta perwakilan dari 41 negara, UNDPKO dan beberapa institusi yang berkaitan dengan pelaksanaan peace operations.
Adapun negara yang terlibat dari kawasan Asia meliputi, Bangladesh, Indonesia, India, Jepang, Korea Selatan, Myanmar, Nepal, Saudi Arabia, Pakistan, Thailand dan Turki. Benua Australia. Sedangkan, dari benua Eropa yaitu, Bosnia & Herzegovina, Belanda, Denmark, Finlandia, Jerman, Inggris, Italia, Norwegia, Polandia, Perancis, Spanyol, Swedia, dan Switzerland.
Sedangkan, benua Afrika mencakup, Afrika Selatan, Ethiopia, Ghana, Guatemala, Kenya, Mesir, Nigeria dan Zimbabwe. Sementara, benua Amerika, Amerika Serikat, Argentina, Brasil, Chile, Equator, Paraguay, Peru dan Uruguay.
Hadir dalam pembukaan antara lain Letnan General Nehra Jaiprakas, anggota Komite Ekekutif IAPTC, President Konferensi ke 20 IAPTC 2014, dan atase militer negara sahabat serta pejabat Pati Mabes TNI.
(mhd)