Kubu Jokowi Setuju Kolom Agama di KTP Dihapus
Kubu Jokowi Setuju Kolom Agama di KTP Dihapus
A
A
A
JAKARTA - Kubu Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) setuju penghapusan kolom agama di Kartu Tanda Penduduk (KTP).
"Enggak usah ada kolom agama," ujar Anggota tim pemenangan nasional pasangan Jokowi-JK, Musdah Mulia di Restoran Gado-gado Boplo, Jalan Gereja Theresia Nomor 41, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/6/2014).
Dia berpendapat, masalah yang terkait dengan agama cukup hanya Tuhan dan si pemilik KTP yang mengetahuinya.
"Yang perlu tahu saya dengan Tuhan. Enggak perlu ditanyakan, kamu agamanya apa untuk pelayanan publik. Jadi identitas agama itu hanya ada di buku induk," ucap wanita yang juga sebagai Direktur Eksekutif Megawati Institute ini.
Menurut dia, pengisian kolom agama di KTP dapat membuka ruang diskriminasi dalam pelayanan publik.
Sebelumnya muncul usulan dari sejumlah kalangan antara lain tokoh masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) agar pemerintah menghapuskan kolom agama di KTP. Penghapusan itu dianggap menjadi solusi untuk mencegah tindakan diskriminasi kaum minoritas.
"Enggak usah ada kolom agama," ujar Anggota tim pemenangan nasional pasangan Jokowi-JK, Musdah Mulia di Restoran Gado-gado Boplo, Jalan Gereja Theresia Nomor 41, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/6/2014).
Dia berpendapat, masalah yang terkait dengan agama cukup hanya Tuhan dan si pemilik KTP yang mengetahuinya.
"Yang perlu tahu saya dengan Tuhan. Enggak perlu ditanyakan, kamu agamanya apa untuk pelayanan publik. Jadi identitas agama itu hanya ada di buku induk," ucap wanita yang juga sebagai Direktur Eksekutif Megawati Institute ini.
Menurut dia, pengisian kolom agama di KTP dapat membuka ruang diskriminasi dalam pelayanan publik.
Sebelumnya muncul usulan dari sejumlah kalangan antara lain tokoh masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) agar pemerintah menghapuskan kolom agama di KTP. Penghapusan itu dianggap menjadi solusi untuk mencegah tindakan diskriminasi kaum minoritas.
(dam)
Explore More