Dituding Tak Netral, Ini Jawaban Moderator Debat Capres
A
A
A
JAKARTA - Moderator debat capres 2014, Ahmad Erani Yustika memberi catatan kritis terhadap pola pelaksanaan debat kandidat capres selanjutnya, agar ada ruang bagi moderator untuk mendalami jawaban dari kedua kandidat.
"Yang terpenting untuk debat ke depan menurut saya, selebihnya silakan untuk format dan lainnya bagaimana dilakukan KPU," kata Ahmad Erani usai debat capres, di Gran Melia Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu 15 Juni 2014 malam.
Menanggapi isu yang sempat berhembus mengenai ketakutan berbagai pihak yang menganggapnya tidak netral, Erani mengatakan, bagaimana mungkin dirinya dipilih menjadi moderator oleh tim sukses kedua kandidat bersama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) jika dirinya tidak netral.
"Kalau seandainya saya dianggap tidak netral, pasti mereka (timses) tidak mau," ucap Guru Besar Ekonomi Kelembagaan Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, Malang.
"Yang memutuskan itu bukan KPU sendirian. Tapi KPU bersama timses kedua calon. Tidak masuk akal tuduhan itu. Anda tadi sudah melihat dan bisa menilai tidak netralnya di mana," imbuhnya.
"Yang terpenting untuk debat ke depan menurut saya, selebihnya silakan untuk format dan lainnya bagaimana dilakukan KPU," kata Ahmad Erani usai debat capres, di Gran Melia Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu 15 Juni 2014 malam.
Menanggapi isu yang sempat berhembus mengenai ketakutan berbagai pihak yang menganggapnya tidak netral, Erani mengatakan, bagaimana mungkin dirinya dipilih menjadi moderator oleh tim sukses kedua kandidat bersama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) jika dirinya tidak netral.
"Kalau seandainya saya dianggap tidak netral, pasti mereka (timses) tidak mau," ucap Guru Besar Ekonomi Kelembagaan Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, Malang.
"Yang memutuskan itu bukan KPU sendirian. Tapi KPU bersama timses kedua calon. Tidak masuk akal tuduhan itu. Anda tadi sudah melihat dan bisa menilai tidak netralnya di mana," imbuhnya.
(maf)