Sinyal Dukungan Kedubes kepada Prabowo-Hatta Menguat
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Romi) membenarkan kabar adanya sinyal dukungan yang datang dari kedutaan-kedutaan besar negara sahabat kepada kandidat capres-cawapres nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Namun, saat dikonfirmasi kedutaan mana saja yang hendak memberikan dukungan, Romi enggan mengungkapkannya.
"Kedutaan-kedutaan hari ini sudah memberikan sinyal-sinyal yang memang tidak disampaikan sebelumnya. Saya tidak ingin menyebutkan nama kedutaannya yah," ujar Romi di Rumah Polonia, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Selasa 10 Juni 2014 malam.
Ia mengatakan, sinyal dukungan dari kedutaan besar ini muncul karena tingkat elektabilitas Prabowo-Hatta naik dibandingkan beberapa bulan lalu. Kedutaan-kedutaan yang semula tidak ingin menggelar pertemuan khusus dengan Prabowo karena meyakini tingkat elektabilitas Jokowi hampir undabetable pada November hingga Januari lalu.
"Tetapi hari ini mereka mulai meminta waktu untuk bertemu dengan Pak Prabowo dan dalam waktu dekat para duta besar itu akan menggelar pertemuan resmi untuk mendengar pandangannya. Ini sebenarnya adalah bahasa halus dan pengakuan mereka bahwa elektabilitas Prabowo meningkat dan sangat mungkin menjadi pemenang pada pilpres kali ini," ujar Romi optimis.
Lebih lanjut, Romi menambahkan, beberapa saat yang lalu duta besar Amerika Serikat (AS) juga mengatakan jika Prabowo menang, dubes negeri Paman Sam itu akan memberikan visa kepada Prabowo.
Memurut Romi, apa yang disampaikan duta besar AS ini merupakan sinyal bahwa sebagai negara demokratis, AS mengakui proses demokrasi yang tengah berjalan di Indonesia.
"Dalam kaca mata kami, ini sinyal bahwa sebagai sebuah negara demokratis mereka mengakui proses demokrasi. Dan dalam proses itu, kemungkinan bandul akan berubah dari peta enam bulan lalu. Melihat perkembangan di lapangan, Prabowo sangat mungkin menjadi pemenangan pada pilpres kali ini," pungkas Romi.
Namun, saat dikonfirmasi kedutaan mana saja yang hendak memberikan dukungan, Romi enggan mengungkapkannya.
"Kedutaan-kedutaan hari ini sudah memberikan sinyal-sinyal yang memang tidak disampaikan sebelumnya. Saya tidak ingin menyebutkan nama kedutaannya yah," ujar Romi di Rumah Polonia, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Selasa 10 Juni 2014 malam.
Ia mengatakan, sinyal dukungan dari kedutaan besar ini muncul karena tingkat elektabilitas Prabowo-Hatta naik dibandingkan beberapa bulan lalu. Kedutaan-kedutaan yang semula tidak ingin menggelar pertemuan khusus dengan Prabowo karena meyakini tingkat elektabilitas Jokowi hampir undabetable pada November hingga Januari lalu.
"Tetapi hari ini mereka mulai meminta waktu untuk bertemu dengan Pak Prabowo dan dalam waktu dekat para duta besar itu akan menggelar pertemuan resmi untuk mendengar pandangannya. Ini sebenarnya adalah bahasa halus dan pengakuan mereka bahwa elektabilitas Prabowo meningkat dan sangat mungkin menjadi pemenang pada pilpres kali ini," ujar Romi optimis.
Lebih lanjut, Romi menambahkan, beberapa saat yang lalu duta besar Amerika Serikat (AS) juga mengatakan jika Prabowo menang, dubes negeri Paman Sam itu akan memberikan visa kepada Prabowo.
Memurut Romi, apa yang disampaikan duta besar AS ini merupakan sinyal bahwa sebagai negara demokratis, AS mengakui proses demokrasi yang tengah berjalan di Indonesia.
"Dalam kaca mata kami, ini sinyal bahwa sebagai sebuah negara demokratis mereka mengakui proses demokrasi. Dan dalam proses itu, kemungkinan bandul akan berubah dari peta enam bulan lalu. Melihat perkembangan di lapangan, Prabowo sangat mungkin menjadi pemenangan pada pilpres kali ini," pungkas Romi.
(kri)