JK Prioritaskan Penanganan Bencana Kabut Asap
A
A
A
RIAU - Bencana kabut asap akibat pembakaran hutan yang tidak terkendali di Pekan Baru, Riau menjadi perhatian khusus calon wakil presiden (cawapres) Jusuf Kalla (JK).
Menurut JK, perlu upaya preventif agar bencana asap tidak terus terulang di Riau. Salah satunya, menyadarkan dan meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai dampak yang ditimbulkan dari pembakaran.
"Saya sendiri sebagai ketua PMI mengirimkan satu helikopter untuk menjadi bagian pengawasan di sini (Riau). Karena tidak bisa tanpa pengawasan, jangan nanti sudah besar baru kita bertindak," ujarnya saat bertemu Ketua Rumah Balai Adat Melayu, Riau, Tenas Effendi, Jalan Pasir Putih, Desa Tanah Merah, Kota Pekan Baru, Riau, kemarin.
Mantan wakil presiden ini menjelaskan, jadi selain kesiapan masyarakat, peralatan yang tersedia harus cukup memadai seperti, helikopter yang digunakan untuk melakukan pengawasan dan yang terpenting adalah tanggungjawab nasional.
Pria asal Makassar ini optimistis bisa menyelesaikan persoalan kabut asap. Apalagi dirinya memiliki banyak pengalaman dalam menangani bencana yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.
"Insyaallah, saya punya pengalaman banyak soal bencana mulai dari tsunami, gempa, asap," jelasnya.
Menurut JK, semua regulasi yang mengatur soal pengelolaan hutan sudah ada, hanya saja penerapannya harus baik. Untuk itu, perlu pengawasan semua pihak termasuk masyarakat. Apalagi, sejak otonomi daerah diberlakukan, kata dia, semua izin-izin pengelolaan diserahkan kepada daerah bukan lagi menjadi kewenangan pusat.
Menurut JK, perlu upaya preventif agar bencana asap tidak terus terulang di Riau. Salah satunya, menyadarkan dan meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai dampak yang ditimbulkan dari pembakaran.
"Saya sendiri sebagai ketua PMI mengirimkan satu helikopter untuk menjadi bagian pengawasan di sini (Riau). Karena tidak bisa tanpa pengawasan, jangan nanti sudah besar baru kita bertindak," ujarnya saat bertemu Ketua Rumah Balai Adat Melayu, Riau, Tenas Effendi, Jalan Pasir Putih, Desa Tanah Merah, Kota Pekan Baru, Riau, kemarin.
Mantan wakil presiden ini menjelaskan, jadi selain kesiapan masyarakat, peralatan yang tersedia harus cukup memadai seperti, helikopter yang digunakan untuk melakukan pengawasan dan yang terpenting adalah tanggungjawab nasional.
Pria asal Makassar ini optimistis bisa menyelesaikan persoalan kabut asap. Apalagi dirinya memiliki banyak pengalaman dalam menangani bencana yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.
"Insyaallah, saya punya pengalaman banyak soal bencana mulai dari tsunami, gempa, asap," jelasnya.
Menurut JK, semua regulasi yang mengatur soal pengelolaan hutan sudah ada, hanya saja penerapannya harus baik. Untuk itu, perlu pengawasan semua pihak termasuk masyarakat. Apalagi, sejak otonomi daerah diberlakukan, kata dia, semua izin-izin pengelolaan diserahkan kepada daerah bukan lagi menjadi kewenangan pusat.
(ysw)