Amien Rais Optimis SBY Dukung Prabowo
A
A
A
SOLO - Ketua Tim Dewan Penasihat Prabowo-Hatta, Amien Rais optimis Partai Demokrat akan memutuskan arah politiknya dengan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Keoptimisan bila partai besutan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini akan berlabuh di koalisi merah putih, bisa dilihat dari tidak adanya upaya dari pasangan Jokowi-JK.
Sebaliknya, kedua pasangan yang diusung koalisi PDIP tersebut lebih banyak diam atau pasif, serta tidak ada upaya dari keduannya untuk memaparkan visi dan misinya.
Padahal, jauh sebelumnya, SBY sudah menyatakan bila partainya akan memutuskan bergabung dengan salah satu pasangan capres, bila telah mendengarkan visi dan misi masing-masing kandidat.
"Saya optimis Partai Demokrat berlabuh mendukung Prabowo dan Hatta. Kenapa saya optimis, karena Jokowi dan JK lebih banyak diamnya dan lebih banyak menunggu diundang SBY,"papar Amien Rais sebelum deklarasi Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Rajasa, di Hotel Sunan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (29/5/2014).
"Sedangkan Prabowo-Hatta meskipun belum diundang, namun keduanya (Prabowo-Hatta) berinisiatif menawarkan bagaimana kalau kami datang dan memaparkan visi misi, biarpun keduannya juga belum diundang," imbuhnya.
Meski pasangan Prabowo-Hatta lebih siap menerima bergabungnya Partai Demokrat ke dalam koalisi merah putih. Namun Amien Rais mengibaratkan politik seperti cuaca yang sewaktu-waktu bisa berubah.
"Politik seperti mau hujan mas. Sepertinya mau hujan tapi tidak jadi. Tadinya cerah tiba-tiba mendung dan hujan. Jadi masih ada perubahan-perubahaan," jelasnya.
Menyangkut adanya kader partai pengusung balelo terhadap keputusan partai dengan mengundurkan diri dari tim koalisi pemenangan partai, Amien Rais sepenuhnya menyerahkan sangsi tegas kepada masing-masing partai pengusung.
"Itu urusan masing-masing partai. Serahkan saja ke partai, sanksi apa yang akan dijatuhkan," pungkasnya.
Keoptimisan bila partai besutan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini akan berlabuh di koalisi merah putih, bisa dilihat dari tidak adanya upaya dari pasangan Jokowi-JK.
Sebaliknya, kedua pasangan yang diusung koalisi PDIP tersebut lebih banyak diam atau pasif, serta tidak ada upaya dari keduannya untuk memaparkan visi dan misinya.
Padahal, jauh sebelumnya, SBY sudah menyatakan bila partainya akan memutuskan bergabung dengan salah satu pasangan capres, bila telah mendengarkan visi dan misi masing-masing kandidat.
"Saya optimis Partai Demokrat berlabuh mendukung Prabowo dan Hatta. Kenapa saya optimis, karena Jokowi dan JK lebih banyak diamnya dan lebih banyak menunggu diundang SBY,"papar Amien Rais sebelum deklarasi Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Rajasa, di Hotel Sunan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (29/5/2014).
"Sedangkan Prabowo-Hatta meskipun belum diundang, namun keduanya (Prabowo-Hatta) berinisiatif menawarkan bagaimana kalau kami datang dan memaparkan visi misi, biarpun keduannya juga belum diundang," imbuhnya.
Meski pasangan Prabowo-Hatta lebih siap menerima bergabungnya Partai Demokrat ke dalam koalisi merah putih. Namun Amien Rais mengibaratkan politik seperti cuaca yang sewaktu-waktu bisa berubah.
"Politik seperti mau hujan mas. Sepertinya mau hujan tapi tidak jadi. Tadinya cerah tiba-tiba mendung dan hujan. Jadi masih ada perubahan-perubahaan," jelasnya.
Menyangkut adanya kader partai pengusung balelo terhadap keputusan partai dengan mengundurkan diri dari tim koalisi pemenangan partai, Amien Rais sepenuhnya menyerahkan sangsi tegas kepada masing-masing partai pengusung.
"Itu urusan masing-masing partai. Serahkan saja ke partai, sanksi apa yang akan dijatuhkan," pungkasnya.
(maf)