Negatif Campaign Bisa Perdebatan Karakter atau Visi-Misi
A
A
A
JAKARTA - Pemberitaan positif yang dilakukan sejumlah media terhadap figur calon presiden (capres), dinilai belum cukup untuk menguak sisi lain dari capres yang ada.
Hal itu dikatakan Direkur Eksekutif Median, Rico Marbun. Menurutnya, yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah negatif campaign.
"Karena selama ini rakyat hanya tahu informasi positif calon dari media massa, seperti tv, cetak, dan online. Sehingga sisi negatif dari calon, tidak diketahui," ucap Rico saat dihubungi Sindonews, Jumat 23 Mei 2014 malam.
Menurutnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk negatif campaign. "Bisa dengan perdebatan karakter dan perdebatan visi misi dari kedua pasang capres dan cawapres ini," ungkapnya.
"Selama ini yang terlihat bisa menjelaskan program serta visi misi, hanya dari Prabowo-Hatta saja. Sedangkan dari Jokowi, ketika ditanya, hanya dijawab rapopo," imbuhnya.
Hal itu dikatakan Direkur Eksekutif Median, Rico Marbun. Menurutnya, yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah negatif campaign.
"Karena selama ini rakyat hanya tahu informasi positif calon dari media massa, seperti tv, cetak, dan online. Sehingga sisi negatif dari calon, tidak diketahui," ucap Rico saat dihubungi Sindonews, Jumat 23 Mei 2014 malam.
Menurutnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk negatif campaign. "Bisa dengan perdebatan karakter dan perdebatan visi misi dari kedua pasang capres dan cawapres ini," ungkapnya.
"Selama ini yang terlihat bisa menjelaskan program serta visi misi, hanya dari Prabowo-Hatta saja. Sedangkan dari Jokowi, ketika ditanya, hanya dijawab rapopo," imbuhnya.
(maf)