Pasangan Capres dan Cawapres Kesulitan Saat Tes Psikologi
A
A
A
JAKARTA - Ketua tim pemeriksa kesehatan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zaenal Abidin mengungkapkan, tes psikologi menjadi bagian paling sulit bagi setiap pasangan calon.
Kata dia, dalam tes ini ada banyak soal yang harus dijawab dan disertai konsentrasi tinggi. "Ada banyak pertanyaan yang berulang ini sering membuat jenuh," ujar Zainal di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Jumat (23/5/2014).
Ia menguraikan, di sesi ini pasangan capres dan cawapres harus mengerjakan sekira 500 soal dengan kurun waktu 1,5 jam. Tak hanya itu, mereka juga diminta untuk membuat gambar.
Sementara itu, Kepala RSPAD Gatot Subroto Douglas S Umbuh menyampaikan mengapa empat tokoh yang sudah menjalani tes medis terlihat kesulitan ketika tes medis.
"Untuk ikut tes psikologi seharusnya para capres dan cawapres istirahat dengan cukup. Sepertinya mereka kurang istirahat karena jadwal yang padat. Sehinga hilang konsentrasi saat melakukan tes psikologi," kata dia di tempat yang sama.
Mengenai hasil pemeriksaan kesehatan, keduanya belum bisa membeberkan karena masih harus dibawa dalam rapat pleno sebelum akhirnya diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Kata dia, dalam tes ini ada banyak soal yang harus dijawab dan disertai konsentrasi tinggi. "Ada banyak pertanyaan yang berulang ini sering membuat jenuh," ujar Zainal di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Jumat (23/5/2014).
Ia menguraikan, di sesi ini pasangan capres dan cawapres harus mengerjakan sekira 500 soal dengan kurun waktu 1,5 jam. Tak hanya itu, mereka juga diminta untuk membuat gambar.
Sementara itu, Kepala RSPAD Gatot Subroto Douglas S Umbuh menyampaikan mengapa empat tokoh yang sudah menjalani tes medis terlihat kesulitan ketika tes medis.
"Untuk ikut tes psikologi seharusnya para capres dan cawapres istirahat dengan cukup. Sepertinya mereka kurang istirahat karena jadwal yang padat. Sehinga hilang konsentrasi saat melakukan tes psikologi," kata dia di tempat yang sama.
Mengenai hasil pemeriksaan kesehatan, keduanya belum bisa membeberkan karena masih harus dibawa dalam rapat pleno sebelum akhirnya diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).
(kri)