Gerindra Sebut Kabar Prabowo Memukul Fitnah Kejam

JAKARTA - Calon presiden (Capres) Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali diterpa isu tak sedap. Ramai dibicarakan di media sosial yang menyebut Prabowo melakukan pemukulan terhadap staf di Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat melakukan pendaftaran beberapa waktu lalu.

"Saya belum lihat (videonya)," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Jumat (23/5/2014).

Muzani menilai, hal tersebut merupakan kampanye hitam yang sengaja dialamatkan kepada Prabowo. "Pasti black campaign. Situasinya sangat sensitif. Situasinya sangat ya tindakan yang memungkinkan itu bisa diplintar-plitir," sambungnya.

Hal itu juga ditegaskan Koordinator Prabowo Media Center Budi Purnomo Karjodihardjo. Kata dia, isi pesan berantai yang memberi tautan media sosial yang menyebut Prabowo melakukan pemukulan adalah fitnah.

"Penyebaran kabar bohong itu adalah fitnah yang kejam karena tidak sesuai dengan realitas di lapangan," katanya di tempat yang sama.

Ia mengecam mengenai kabar Prabowo melakukan pemukulan, padahal pada saat kejadian di KPU mantan Danjen Kopassus itu hanya sedang memegang pagar pintu masuk KPU.

Sementara itu Sekretaris Pribadi Prabowo yang juga Wasekjen Partai Gerindra, Sudaryono mengatakan, saat kejadian banyak orang yang ingin bersalaman dengan Prabowo.

"Pak Prabowo di gambar dan video yang diedarkan jelas menjulurkan tangan berusaha untuk hendak memegang pagar agar tidak terdorong-dorong," terangnya.