Rencana Pelengseran Ical Dinilai Terlalu Jauh
A
A
A
JAKARTA - Rencana pelengseran Ketua umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) diprotes Ketua Badan Litbang DPP Partai Golkar Indra J Piliang.
Kader muda partai berlambang pohon beringin itu menyatakan menolak secara tegas atas rencana percepatan Musyawarah Nasional (Munas) ataupun Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk melengserkan Ical.
"Kami menganggap itu terlalu jauh," ujar Indra J Piliang saat dihubungi Sindonews, Kamis (22/5/2014).
Hal demikian dikatakannya menanggapi hasil pertemuan 32 elite dan sesepuh Partai Golkar di Hotel JW Marriot, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu 21 Mei 2014 malam.
"Sekarang kan ada usaha untuk menggelar Munaslub dipercepat, kita lihat terlalu jauh ke sana. Kita tidak ingin menciderai partai," kata dia.
Atas adanya rencana pendongkelan Ical itu, Indra mengaku konsentrasinya terganggu dalam upaya memenangkan pasangan capres dan cawapres Jokowi-Jusuf Kalla.
Seperti diketahui, dirinya yang merupakan inisiator Forum Paradigma Gerakan Muda Indonesia (FPGMI) ini merupakan pendukung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. Sementara Partai Golkar merupakan salah satu parpol pendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Sekarang bekerja dalam kampanye Jokowi-JK. Kalau masalah begini terus, agak mengganggu juga konsetrasi kami. Biarkan masalah itu diselesaikan secara adat aja, para senior-senior itu," ungkapnya.
Kader muda partai berlambang pohon beringin itu menyatakan menolak secara tegas atas rencana percepatan Musyawarah Nasional (Munas) ataupun Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk melengserkan Ical.
"Kami menganggap itu terlalu jauh," ujar Indra J Piliang saat dihubungi Sindonews, Kamis (22/5/2014).
Hal demikian dikatakannya menanggapi hasil pertemuan 32 elite dan sesepuh Partai Golkar di Hotel JW Marriot, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu 21 Mei 2014 malam.
"Sekarang kan ada usaha untuk menggelar Munaslub dipercepat, kita lihat terlalu jauh ke sana. Kita tidak ingin menciderai partai," kata dia.
Atas adanya rencana pendongkelan Ical itu, Indra mengaku konsentrasinya terganggu dalam upaya memenangkan pasangan capres dan cawapres Jokowi-Jusuf Kalla.
Seperti diketahui, dirinya yang merupakan inisiator Forum Paradigma Gerakan Muda Indonesia (FPGMI) ini merupakan pendukung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. Sementara Partai Golkar merupakan salah satu parpol pendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Sekarang bekerja dalam kampanye Jokowi-JK. Kalau masalah begini terus, agak mengganggu juga konsetrasi kami. Biarkan masalah itu diselesaikan secara adat aja, para senior-senior itu," ungkapnya.
(kri)