Realisasi revolusi mental Jokowi dipertanyakan

Jum'at, 16 Mei 2014 - 06:02 WIB
Realisasi revolusi mental Jokowi dipertanyakan
Realisasi revolusi mental Jokowi dipertanyakan
A A A
Sindonews.com - Realisasi revolusi mental yang digagas Calon Presiden (Capres) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (Jokowi) masih dipertanyakan.

Pasalnya, gagasan tersebut barulah berbentuk sebuah konsep, belum ada langkah untuk merealisasikan gagasan tersebut.

"Kita minta Jokowi jelaskan dalam struktur dia mau bikin apa? Akankah membubarkan Setneg (Kementerian Sekretaris Negara), membangun kantor kepresidenan yang hebat. Itukah yang mau diubah? kita tidak tahu," kata pakar hukum tata negara Universitas Khairun, Ternate, Margarito Kamis, di Galeri Cafe Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Kamis 15 Mei 2014.

Menurut Margarito, Jokowi harus jelas membeberkan arah revolusi mentalnya. Apakah Jokowi akan membuat revolusi di struktur, ataukah di pemerintahan. Jokowi harus mampu membuktikan bahwa gagassan revolusi mental ala Jokowi bukan sekadar retorika.

Tapi juga akan direalisasikan ketika nanti Jokowi terpilih sebagai presiden. "Atau revolusi mental Jokowi ini hanya sekadar wacana," jelas pria yang akrab dengan sapaan Gito itu.

Gito menilai, jika gagasan ini hanya untuk kebutuhan kampanye Jokowi dalam pemilu presiden (pilpres) semata, tapi tidak terealisasi, maka dia memastikan konsep ini justru akan menjadi bumerang bagi Jokowi kelak.

Terlebih, jika akhirnya nanti Jokowi tidak bisa tegas dan terkesan terombang-ambing dalam merealisasikan revolusi mental. "Jokowi tidak bisa setengah-setengah dalam menggagas konsep ini jika dia menjadi presiden," tegas Gito.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6996 seconds (0.1#10.140)